Simulasi Gunung Anak Ranaka Meletus

Puluhan korban letusan gunung berapi itu berhasil dievakuasi oleh tim Palang Merah

Penulis: PosKupang | Editor: Dion DB Putra
zoom-inlihat foto Simulasi Gunung Anak Ranaka Meletus
ist
Gunung Anak Ranaka

POS KUPANG.COM, BORONG - Gunung berapi anak Ranaka di Desa Ranaka, Kecamatan Wae Ri'i, Kabupaten Manggarai, meletus, Sabtu (20/7/2014), tepat pukul 11.30 Wita. Akibatnya,  satu orang warga Kampung Robo, Desa Ranaka,  meninggal dunia, delapan orang luka berat dan puluhan orang luka ringan.

Pantauan Pos Kupang, Sabtu (20/9/2014) siang, sekitar pukul 11.30 Wita, tampak para korban mengalami luka bakar, kaki dan tangan patah, luka di bagian kepala, luka di kaki dan bagian badan.  Suasana haru dan panik meliputi warga desa itu. Pun  isak tangis dan teriakan minta tolong terdengar di mana-mana.

Puluhan korban letusan gunung berapi itu berhasil dievakuasi oleh tim Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Kabupaten Manggarai, juga dibantu oleh relawan PMI dari Kabupaten Manggarai Barat (Mabar), Manggarai Timur (Matim) dan Nagekeo. Mereka yang tergabung sekitar 40 orang relawan itu, mengevakuasi puluhan korban  menggunakan  ambulance dua unit dari Dinas Kesehatan Manggarai dan satu unit dari PMI Cabang Manggarai.

Sekitar pukul 12.30 Wita semua korban berhasil dievakuasi ke Posko utama di Kampung Ntano, Desa Ranaka, dengan jarak kurang lebih dua kilometer. Setelah itu, para korban langsung mendapatkan bantuan perawatan. Sementara satu orang korban yang meninggal  dimandikan, dibungkus dengan kantong mayat, kemudian dipulangkan ke keluarganya.

Demikianlah simulasi penanggulangan korban letusan gunung berapi dari PMI Cabang Manggarai. Kegiatan ini  sekaligus memperingati HUT ke-69 PMI yang jatuh tanggal 17 September.  Ketua PMI Manggarai, Roni Kaunang, di sela-sela simulasi tersebut mengatakan,   kegiatan PMI tersebut sudah berjalan sejak, Jumat (20/9/2014), berupa donor  darah diikuti  240 orang warga Desa Ranaka.

Pada hari kedua, Sabtu (20/9/2014), kata dia,  dilakukan  simulasi penanggulangan bencana letusan gunung berapi. "Ini dimaksudkan  agar para relawan terbiasa karena terlatih, jika suatu saat  benar terjadi letusan gunung berapi dan membawa korban, para relawan sudah siap. PMI juga bekerja sama dengan  Dinkes, Dinsosnakertrans, BPBD dan Kesbangpol mengundang relawan dari Kabupaten Nagekeo, Mabar dan Matim," kata Kaunang.

Sekretaris Camat Wae Ri'i,  Hyronimus Hadu, menyampaikan terima kasih kepada PMI yang sudah melakukan simulasi dan berbagai kegiatan di desa itu. "Simulasi seperti ini memberi frame kepada masyarakat untuk tahu dan mengambil langkah- langkah yang tepat bila terjadi  bencana gunung meletus," kata Hadu. (rr)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved