Konflik Internal Golkar
Agung Laksono Berubah Haluan
Kendati menyerahkan waktu penyelanggaraan Munas, Agung memastikan tetap maju sebagai kandidat ketua umum menggantikan Aburizal.
POS KUPANG.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Golongan Karya Agung Laksono berubah sikap usai bertemu Ketua Umum Partai Aburizal Bakrie. Agung yang semula ngotot menggelar Musyarawah Nasional Golkar pada Oktober 2014, kini menyerahkan masalah waktu pelaksanaan Munas di tangan Aburizal Bakrie.
Persamuhan Agung dan Aburizal berlangsung pada Sabtu (16/8) kemarin. Kendati menyerahkan waktu penyelanggaraan Munas, Agung memastikan tetap maju sebagai kandidat ketua umum menggantikan Aburizal.
"Iya, membicarakan tentang Musyawarah Nasional Golkar," kata Agung usai mengikuti upacara Hari Kemerdekaan RI di Istana Merdeka, Minggu (17/8).
Wakil Ketua Umum Partai Golongan Karya Fadel Muhammad mengamini pertemuan empat mata Agung dan Laskono. Pada pertemuan itu Agung bersedia mengikuti keputusan DPP Partai Golkar terkait Munas partai yang digelar 2015 mendatang.
"Kesepakatannya ialah Agung Laksono akan mengikuti keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar soal arah koalisi dan musyawarah nasional tetap terselenggara pada April 2015," ujar Fadel di Nusantara Polo Club, Bogor.
Agung sempat terancam didepak dari kepengurusan pusat Partai Golkar. Ia dianggap mbalelo atas keputusan partai yang telah memutuskan menjadi partai penyokong pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa pada Pemilu Presiden 2014. Bukan hanya itu, Agung juga berkeras hati menyelenggarakan Munas partai pada Oktober 2014, dengan berdasar pada ketentuan yang tertuang dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga. Disebutkan pada Pasal 30 Ayat 2 butir a Anggaran Dasar Partai Golkar menyatakan Munas diadakan sekali dalam lima tahun. (tribunnews/tmp/mal)