Kisruh di Universitas PGRI NTT
Gubernur : Kami Tidak Mengatakan Rektor Mana yang Sah dan Tidak Sah
Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, meminta pihak-pihak yang bertikai di Universitas PGRI NTT menahan diri agar tidak memperkeruh suasana.
Laporan Wartawan Pos Kupang, Edy Bau
POS KUPANG.COM, KUPANG -- Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, meminta pihak-pihak yang bertikai di Universitas PGRI NTT menahan diri agar tidak memperkeruh suasana. Gubernur akan mengundang pengurus PGRI Pusat untuk membahas lebih lanjut masalah ini.
Hal ini disampaikan Gubernur Lebu Raya usai memimpin rapat forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompinda) Propinsi NTT yang dihadiri Ketua Yayasan PGRI NTT, Sulaiman Radja, dan Rektor Universitas PGRI NTT yang baru dilantik, Anton Kato, di ruang rapat Gubernur NTT, Senin (23/6/2014).
Gubernur menjelaskan, dalam rapat yang tak dihadiri Rektor PGRI NTT, Semuel Haning, dibuat dua keputusan dan akan kembali dilakukan rapat serupa tanggal 2 Juli 2014.
"Tadi ada dua kesepakatan. Pertama, menahan diri agar tidak membuat pernyataan-pernyataan yang meresahkan sehingga perkuliahan berjalan dengan baik," kata Lebu Raya.
Gubernur menyatakan, rapat dengan Forkompinda tidak menyalahkan siapa-siapa. "Tetapi kita berharap proses perkuliahan dan kepentingan mahasiswa serta hak mahasiswa harus diberikan dengan baik," tegasnya.
Kesepakatan rapat yang kedua, jelas Lebu Raya, pemerintah propinsi akan mengundang Pengurus Besar PGRI Pusat dan yayasan penyelenggara pendidikan PGRI. Demikian juga pengurus daerah PGRI NTT dan yayasan penyelenggara pendidikan untuk mengikuti pertemuan tanggal 2 Juli 2014 mendatang.
Tentang ketidakhadiran Sem Haning dalam rapat itu, Gubernur mengatakan, itu tidak menjadi masalah karena ia telah mendapat informasi bahwa Sem Haning sedang mengikuti kegiatan di Jakarta.
"Pak Sam kebetulan ada kegiatan di Jakarta. Kami tidak pada tataran mengatakan rektor mana yang sah dan mana yang tidak. Itu tidak kita bicarakan. Kami punya permintaan supaya ada komitmen dari rektorat dan yayasan agar perkuliahan dilakukan dengan baik, aman dan nyaman," tandas Lebu Raya. *