Calon Presiden 2014

Keterlaluan Kalau Jokowi-JK Kalah di Flotim

Kemenangan mutlak bagi pasangan Jokowi-JK pun menjadi target yang akan diusung seluruh relawan

Editor: Benny Dasman
Kompas.com
Gubernur Jakarta Joko Widodo saat mengunjungi desa peternak sapi di Ponain, Kabupaten Kupang, NTT, Selasa (29/4//2014) 

POS KUPANG.COM, LARANTUKA--PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Flores Timur (Flotim) berikrar untuk memenangkan pasangan capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) dengan sumbangan suara signifikan 75 persen.

Kemenangan mutlak bagi pasangan Jokowi-JK pun menjadi target yang akan diusung seluruh relawan. Ikrar ini mengemuka saat deklarasi relawan sendal jepit yang dipimpin Kosmas Himalaya di Taman Kota Larantuka, Kamis (29/5/2014). Frans Lebu Raya selaku Ketua PDI Perjuangan  NTT hadir meresmikan tim relawan itu.          

Acara deklarasi yang dikemas dalam nuansa kebersamaan dan sederhana,  itu juga dihadiri Valentinus Sama Tukan, Ketua DPC PDIP Kabupaten Flotim, Antonius Hubertus G Hadjon, Sekretaris DPC Hanura Kabupaten Flotim, Syaiful Sengaji, tokoh masyarakat, para buruh dan ratusan pendukung lainnya.

Kosmas dalam pengantarnya mengatakan, masyarakat Flotim khususnya Flores daratan menyatakan relawan sendal jepit bersama parpol pengusung Jokowi-JK akan turun ke akar rumput di seluruh wilayah Flores daratan. Mereka bekerja untuk mensosialisasikan visi- misi Jokowi-JK,  termasuk menyebarkan atribut spanduk dan bendera.

"Relawan akan berpartisipasi menyiapkan atribut Jokowi-JK yang akan didistribusikan sampai tiap sudut kampung. Dan, kami siap menangkan Jokowi-JK. Target kita meraih 75 persen suara pemilih,"kata Himalaya di sela-sela kegiatan.

Frans Lebu Raya mengatakan jika Joko Widodo dan JK  menang, Nusa Tenggara Timur akan mendapat banyak keuntungan untuk pembangunan NTT ke depan. Lebu Raya mengajak seluruh warganya  memilih Jokowi - JK pada pemilihan presiden,  9 Juli mendatang.

"Kenapa harus pilih Jokowi - JK, karena jika keduanya terpilih maka NTT akan mendapat banyak keuntungan karena pasti akan mendapat perhatian lebih. Saya mengenal keduanya dengan baik dan sering berkomunikasi dengan mereka. Jadi kalau Gubernur NTT kenal baik presiden dan wakil presiden dan ibu Mega sudah tentu akan banyak keuntungan yang kita peroleh.

Keterlaluan kalau Jokowi-JK kalah di Flotim. Apalagi di Adonara.  Adonara harus 85 persen,"kata Lebu Raya.

Ia juga mengatakan, Jokowi adalah sosok orang sederhana. Ia lahir dari rahim reformasi. Dia anak seorang tukang kayu, yang melanjutkan usaha ayahnya jadi pengusaha mebel. Dia tampil sederhana, bersih. "Dia akan tetap bersih karena dia selalu bilang, Jokowi jadi presiden bukan karena dipilih rakyat, tapi demi masa depan bangsa," tegas Frans.

Menurut Frans, Jokowi adalah sosok pemimpin dambaan masyarakat Indonesia saat ini , karena tenang, tulus, dan juga rendah hati.

"Jokowi adalah pemimpin yang mampu mengelola emosinya. Tidak pernah meledak-ledak menghadapi kampanye hitam terhadapnya. Ia sangat tegas. Jangan bilang, tegas itu hanya milik profesi tertentu. Tegas itu adalah konsistensi pada sikap. Dan, tegas itu bukan omong mata melotot tapi konsistensi pada sikap," kata Frans.

Frans mengemukakan, dia termasuk orang yang mengusulkan Jokowi dan JK untuk capres dan cawapres. Karena itu, masyarakat Flotim harus percaya pada kemampuan Jokowi karena Jokowi paham benar tentang pemerintahan.

"Buktinya 93 persen rakyat Solo memilihnya ketika maju untuk periode kedua. Mereka pilih karena dia bisa, dia mampu, dia bersih. Dia salah satu dari tiga walikota terbaik di dunia. Dia bahkan terpilih menjadi salah satu dari 50 pemimpin dunia, sejajar dengan Paus Fransiskus.

Frans juga memuji Jusuf Kalla yang juga sangat luar biasa. "Orang NTT harus bangga karena tokoh di balik sail komodo yang menjadikan komodo terkenal hingga ke seluruh dunia adalah Jusuf Kalla," tegas Frans. (iva)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Kodim Ende Gelar Sunatan Massal

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved