Calon Presiden 2014

Jokowi Menang di Twitter, Prabowo Unggul di Facebook

Jokowi paling banyak disebut di twitter. Sedangkan Prabowo paling banyak dimention di facebook.

Editor: Benny Dasman
JITET
Joko Widodo dan Prabowo Subianto 

POS KUPANG.COM, SOLO---Dalang senior Ki Manteb Sudarsono menyebut capres Prabowo Subianto kalau dalam tokoh pewayangan seperti Werkudara atau Bima. Sedangkan Jokowi adalah Puntadewa atau Yudhistira. Di dunia maya, Jokowi vs Prabowo bertarung ketat. Jokowi paling banyak disebut di twitter. Sedangkan Prabowo paling banyak dimention di facebook.

Kepada wartawan di Lobi Hotel Sunan, Solo, Ki Mantep Sudarsono menghadiri acara pemantapan tim kampanye Prabowo-Hatta Rajasa. Sambil menunggu kedatangan Prabowo, Ki Mantep menunjukkan wayang kulit tokoh Werkudara (Bima).

Dia mengatakan, wayang itu akan diberikan kepada Prabowo. "Ini (wayang) akan saya berikan kepada beliau. Di dunia pewayangan, Prabowo seperti Werkudara, tegas dan tidak menggak-menggok (berbelok-belok). Lakonnya (ceritanya) Werkudara Oye," kata Ki Mantep di Solo, Kamis (29/5/2014).

Saat ditanya tokoh wayang yang cocok dengan Joko Widodo, Ki Manteb memilih tokoh wayang Puntadewa atau Yudhistira. "Saya sudah ketemu semuanya. Kalau Jokowi cocok dengan Puntodewa. Halus orangnya," kata Ki Mantep disambut tawa para simpatisan.  Dalam kisah pewayangan, Puntadewa adalah kakak Werkudara (Bima). Sifat keduanya bertolak belakang.

Sementara itu, persaingan sengit  Prabowo-Jokowi juga terjadi di dunia maya. Sejak pendeklarasian kedua pasang capres-cawapres pada 19 Mei 2014 lalu, terjadi peningkatan percakapan tentang dua capres di media sosial.

Hal inilah yang diamati oleh penyedia layanan media monitoring Awesometrics seperti ditulis Yustina Tantri dari Awesometrics, penyedia layanan media monitoring untuk memantau reputasi sebuah perusahaan dan brand.

Namun, jika dihitung total mention-nya di media sosial, yang lebih terlihat meningkat tajam adalah percakapan tentang Jokowi yang memilih JK sebagai pasangan untuk menjadi cawapresnya.

Tren percakapan di Twitter soal Jokowi langsung melonjak  tajam saat pendeklarasian JK sebagai cawapresnya. Berbeda dengan percakapan soal Prabowo setelah mengumumkan Hatta sebagai cawapresnya. Jumlahnya memang meningkat tapi tidak terlalu besar bedanya dan grafiknya masih cenderung flat.

Sementara itu, tren percakapan di Facebook lebih terlihat peningkatannya soal Prabowo pada hari pendeklarasian dan percakapannya terus ramai hingga satu hari sesudahnya. Di kubu lain, peningkatan percakapan soal Jokowi di Facebook justru lebih terlihat tajam pada satu hari setelah deklarasi.

Sejak pendeklarasian cawapres, Jokowi sangat banyak dibicarakan di Twitter hingga melampaui 177 ribu kali percakapan, sedangkan Prabowo dipercakapkan 76 ribu kali. Tapi, Prabowo lebih banyak dibicarakan di Facebook, meski masih di angka 5000 mention.

Ini tak mengherankan mengingat jaringan Facebook untuk mendukung Prabowo dikelola  dengan lebih baik. Walhasil, sejak awal pencapresannya, angka popularitas Prabowo di Facebook nyaris tak terkalahkan.

Sementara itu, nama musikus legendaris Iwan Fals juga dicatut di media sosial untuk dijadikan black campaign terhadap Jokowi. Iwan fals melalui akun twitter @iwanfals langsung membantah. "ini NGAWUR," tulis @iwanfals. (tribunnews/faj/abr/kompas.com)

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved