Kantor KPU SBD Terbakar
Gubernur-Forkompinda Rapat
Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, mengambil langkah cepat dengan mengundang forum komunikasi pimpinan daerah
Laporan Wartawan Pos Kupang, Edy Bau
POS KUPANG.COM, KUPANG -- Gubernur NTT, Frans Lebu Raya, mengambil langkah cepat dengan mengundang forum komunikasi pimpinan daerah (Forkompinda), KPU dan Bawaslu NTT membahas langkah menghadapi kondisi terkini di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD).
Rapat membahas peristiwa di SBD itu dilakukan di Rumah Jabatan Gubernur NTT, Jumat (28/3/2014) sore, sekitar pulul 18.00 wita. Hadir Kapolda NTT, Brigjen Polisi Untung Yoga Ana, Danrem Kupang, Brigjen TNI Achmad Yuliarto, lima komisioner KPU NTT, Ketua Bawaslu NTT, Nelce RP Ringu.
Kepada Pos Kupang usai rapat, Gubernur Frans mengatakan, dirinya telah meminta kepada aparat keamanan untuk semakin giat menjaga situasi di SBD. Dia mengakui pertemuan itu terjadi atas inisiatifnya mengundang Forkompinda dan dalam pertemuan itu telah dibahas banyak hal.
"Saya minta supaya aparat keamanan giat menjaga situasi di lapangan supaya aman dan ekskalasinya tidak meluas. Harus dilokalisir dan saya minta kepada semua pihak untuk mari kita jaga sama-sama suasana yang kondusif dalam menghadapi pemilu yang tinggal beberap hari lagi supaya penyelenggaraan pemilu bisa berjalan dengan aman dan lancar," ujarnya.
"Dan sebagai gubernur, saya telah meminta pelaksana tugas bupati untuk menjaga suasana di lapangan. Mengajak seluruh komponen masyarakat di SBD supaya turut menjaga suasana yang aman damai. Yakinkan masyarakat bahwa mari kita menunggu proses secara sabar untuk supaya (pileg) pada 9 April 2014 bisa terlaksana," kata Lebu Raya.
Domainnya KPU
Sedangkan untuk urusan teknis penyelenggaraan, lanjutnya, pemerintah tidak mengintervensinya karena itu menjadi domainnya KPU sebagai penyelenggara.
"Urusan teknis penyelenggaraan pemilu apakah serentak tanggal 9 April atau ada arahan lain, itu domainnya KPU. Yang sekarang dilaporkan logistik juga terbakar, apakah masih mungkin mencetak tambahan logistik, itu sudah domainnya KPU," ujar Lebu Raya.
Gubernur mengatakan, dari rapat itu juga belum ada kesepakatan apakah gubernur dan Forkompinda akan turun ke SBD ataukah tidak. "Kami belum putuskan apakah akan turun ke lapangan ataukah tidak. Setelah malam ini kita lihat perkembangan di lapangan, itu yang tadi kami sepakati. Memang kalau perkembangan malam ini ekskalasinya meningkat, mungkin besok akan berangkat ke SBD. Tapi saya tadi sudah janji, malam ini kita terus berkoordinasi bagaimana suasana di lapangan," jelas Lebu Raya.*