ISSIS Membentuk Kepribadian Plus Bodi Seksi

Ikatan Sanggar Senam Ida Salon dan Model (ISSIS) kini sudah memiliki ribuan members alias anggota.

zoom-inlihat foto ISSIS Membentuk Kepribadian Plus Bodi Seksi
POS KUPANG/NOVEMY LEO
AEROBIC --- Ida (depan) dan sejumlah members sedang melakukan latihan aerobik di Ikatan Sanggar Senam Ida Salon dan Model (ISSIS) Kupang, Jumat (12/7/2013) sore.

POS-KUPANG.COM  --- SIAPA tak kenal Farida Thalib alias Ida. Salah satu instruktur senam profesional yang sudah malang melintang di dunia 'persilatan tubuh' di Kota Kupang sejak 21 tahun lalu.

Tak heran jika dengan pengalamannya itu, sanggar senam dan modeling miliknya bernama Ikatan Sanggar Senam Ida Salon dan Model (ISSIS) itu kini sudah memiliki ribuan members alias anggota. Bahkan tak sedikit membersnya yang sudah mengikuti jejaknya membuka sekolah senam di Kota Kupang dan daerah lainnya di NTT.

Ditemui Pos Kupang di sanggarnya, Jumat (12/7/2013) sore, Owner ISSIS, Farida Thalib, yang sering dipanggil Ida atau bunda itu, menjelaskan keberadaan ISSIS yang didirikan sejak tahun 1992 lalu.

Usaha yang dirintis oleh Istri dari Aipda Muhammad Iqbal ini berada di ruang berkuran sekitar 12 x 5 meter di cabang pertigaan Mantasi, Kelurahan Mantasi, Kecamatan Alak, Kota Kupang.

Kelas senam ISSIS dibuka setiap hari dalam dua kelas yakni kelas pukul 16.00 -17.00 Wita dan kelas pukul 17.00 -18.00 Wita. Selama satu jam di kelas senam, Anda akan diajari teknik body language (BL), pilates, yoga, aerobik murni, high low impac.

Plus latihan fitnes menggunakan berbagai alat pembentuk tubuh. "Semua itu bisa dinikmati members dengan hanya membayar Rp 100.000 per orang per bulan," kata Ida yang sering menjadi juri modeling dalam setiap event fashion di Kota Kupang ini.

Para members senam aerobik, Iren, Din (40), Ina dan Febe (31) dan Theresia Sinna Nalukh (50), yang berprofesi sebagai guru, ibu rumah tangga dan pengusaha itu mengaku merasakan ada manfaat yang luar biasa dalam menjalani kehidupan keseharian mereka setelah mengikuti senam aerobik secara rutin di ISSIS.

"Kami merasa ringan sekali saat bergerak. Meski tubuh kami sedikit gemuk, tapi tetap seksi, padat dan kencang. Kami jadi tidak gampang sakit bahkan suami kami pun merasakan manfaatnya," kata Iren dibenarkan members lainnya.

Tidak saja senam, ISSIS pun bergerak di bidang kursus modeling dengan 500-an members perempuan dan laki-laki usia belasan hingga 20-an tahun. Dan, kelas model setiap hari Selasa, Kamis dan Sabtu selama satu jam mulai pukul 17.00 Wita hingga 18.00 Wita, members hanya `menyumbang' Rp 50.000/bulan.

"Uang tidak menjadi tujuan saya. Karena bagi saya yang terpenting agar generasi muda berbakat di dunia modeling yang ada di Kota Kupang khususnya dan di NTT pada umumnya itu bisa mengembangkan bakatnya pada wadah yang tepat. Agar suatu watu mereka bisa mengembangkan diri sendiri, orangtua, daerah dan bangsa," kata Ida.

Sejumlah model yang ditemui di ISSIS, Jumat (12/7/2013) sore, di antaranya Cha Cha Hasyim (7), Ira Nay (22) mengatakan, kebanggaan mereka bisa ikut kelas model di ISSIS.

"Di ISSIS kami tidak hanya diajari cara berjalan yang baik dan benar, tapi juga diajari make up. Dan, lebih dari itu, kami mendapat ilmu soal bagaimana membentuk kepribadian yang baik agar kami bisa menjadi model yang berkepribadian baik dan menarik," kata Ira.

Cha Cha menambahkan, bahkan di ISSIS Model, mereka diajari menyanyi dan juga dinasehati agar rajin mengerjakan PR dan tidak melawan orangtua dan saudara di rumah. Fay Ale (17), siswa SMK Nusantara Kupang mengaku hari itu hendak mendaftarkan diri di ISSIS Model.

"Saya ingin mengembangkan bakat saya di bidang modeling dan saya memilih ISSIS," kata Fay.

Berikut ini sejumlah lensa kegiatan members ISSIS saat melakukan senam aerobik dan modeling di ISSIS, yang diabadikan wartawan OMDSMY Novemy Leo, Jumat (12/7/2013) sore. 

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved