Penembakan Warga NTT di Sleman

Penembakan Tersanka Penganiya Kopassus Orang Terlatih

Tokoh masyarakat NTT di Yogyakarta mengatakan, Hilarius Mero, S.H mengatakan pelaku penembakan terhadap empat tersangka

Editor: Alfred Dama
POS KUPANG.COM, KUPANG -- Tokoh masyarakat NTT di Yogyakarta mengatakan, Hilarius Mero, S.H mengatakan  pelaku penembakan terhadap empat tersangka penganiyaan yang menewaskan anggota Kopassu di Lapas Sleman merupakan orang-orang terlatih.

"Yang melakukan penyerangan itu merupakan orang-orang yang terlatih, kita sudah mengertilah  siapa orang-orang terlatih ini," kata Hilarius Mero yang juga ketua Peguyuban Flobamora  di Yogyakarta saat dihubungi Pos Kupang, Sabtu (23/3/2013).

Ia mengatakan, saat ini peguyuban masyarakat NTT di Yogyakarta sedang berusaha agar bisa mengurusi jenasa empat orang tersebut. "Kita bersama sedang berupaya agar bisa mengurusi jenazah dan bisa secepatnya dibawa kembali ke Kupang," kata Hilarius.

 
Empat korban ini diduga Hendrik Angel Sahetapi alias Deki (31), Yohanes Juan (38), Gameliel Yermianto Rohi Riwu alias Adi (29), dan Adrianus Candra Galaja alias Dedi (33).

Kepala Polda DIY, Brigjen Sabar Rahardjo saat ditemui di lokasi mengatakan korban merupakan pelaku kasus penganiayaan di Hugos Cafe yang menyebabkan meninggalnya anggota TNI AD Kesatuan Kopassus Kandang Menjangan, Kartosuro, Solo, Sersan Satu Santoso.

"Ya ke empatnya merupakan pelaku penganiayaan di Hugos cafe. Saya sempat meminta keterangan petugas jaga, memang yang masuk ada 17, namun ada beberapa yang ada di luar lapas," terang Sabar.

Sampai berita ini diturunkan, puluhan polisi dengan bersenjata lengkap dan pakaian preman masih tampak berjaga di lokasi kejadian penyerangan.*

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved