Mobil Dinas Imigrasi Disita Polisi

POS-KUPANG.COM,  MAUMERE -- Sebuah mobil dinas operasional Kantor Imigrasi Maumere sudah disita aparat Penyidik Polres Sikka sejak Kamis (29/10/2011) pagi. Mobil tersebut disita sebagai barang bukti kasus dugaan pemerasan terhadap pengusaha asal India, oleh oknum pegawai imigrasi setempat.

Sesuai laporan Peter Damian, cs ke polisi, mereka memberi uang Rp 20 juta kepada oknum pegawai Imigrasi Maumere, Putu Suhendra. Uang tersebut sempat disimpan dalam mobil operasional kantor yang diparkir di halaman Kantor Karantina Imigrasi Maumere di Waioti.
Pengusaha asal India itu sempat ditahan oleh petugas imigrasi dan setelah mereka memberi uang Rp 20 juta, mereka dilepas. Padahal dokumen keimigrasian mereka lengkap.

Informasi yang diperoleh Pos Kupang di Mapolres Sikka, Sabtu (1/10/2011), Putu masih mendekam dalam sel tahanan Mapolres Sikka. Sementara mobil kijang yang adalah mobil operasional kantor Imigrasi Maumere itu sudah diamankan di Mapolres Sikka.

Sebelumnya, Peter Damian, WNA dari India yang berprofesi sebagai pengusaha mente di Sikka, membeberkan dugaan pemerasan yang dilakoni Putu Suhendra, oknum Imigrasi Maumere, kepada dirinya. Ia menjelaskan, uang hasil pemerasan yang diberikan kepada Putu disimpan di bagian depan mobil dinas kijang operasional milik Imigrasi Maumere yang di parkir di halaman Kantor Karantina Maumere. Uang itu diserahkan usai ia bertemu dengan Putu di Kantor Karantina, di Kelurahan Waioti-Maumere, Kamis 18 Agustus 2011 malam.

Uang Rp 20 juta yang diserahkan kepada Putu ada empat ikatan uang pecahan Rp 50 ribu. Setelah uang itu diberikan, Putu lalu meminta ia kembali dan masalah keimigrasian tidak akan dipersoalkan lagi.

Demikian keterangan Peter kepada wartawan, di Mapolres Sikka, Kamis (24/8/2011) siang. Peter yang ditemui mengaku telah memberikan keterangan sebagai saksi di Mapolres Sikka, Rabu (23/8/2011) siang.