Umat Paroki Oeleta Siap Sambut Romo Yarid
POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Umat Paroki St. Gregorius Agung Oeleta, Keuskupan Agung Kupang bersiap menyambut Diakon Yarid Kornelis Munah yang akan ditahbis menjadi imam. Saat ini, umat Katolik bersama umat agama lainnya berpartisipasi menyukseskan misa syukur imam baru Yarid Munah yang akan dilaksanakan di Kesalun, Desa Akle, Pulau Semau, Kabupaten Kupang, Jumat (16/9/2011).
POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Umat Paroki St. Gregorius Agung Oeleta, Keuskupan Agung Kupang bersiap menyambut Diakon Yarid Kornelis Munah yang akan ditahbis menjadi imam. Saat ini, umat Katolik bersama umat agama lainnya berpartisipasi menyukseskan misa syukur imam baru Yarid Munah yang akan dilaksanakan di Kesalun, Desa Akle, Pulau Semau, Kabupaten Kupang, Jumat (16/9/2011).
Diakon Yarid Munah bersama calon imam lainnya akan ditahbis oleh Duta Besar Vatikan untuk Indonesia, Mgr. Antonio Guiodo Filipezzi dan Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang di gereja Katedral Kristus Raja Kupang, Rabu (14/9/2011).
Yarid Munah adalah putra pertama Pulau Semau yang ditahbis menjadi imam. Ayahnya, Thomas F Munah dan ibunya Anthoneta Klene. Lelaki kelahiran Kesalun, 27 Juni 1982 memiliki tiga kakak, yaitu Siti Komariah, Petrus Aminuddin dan Margaretha.
Pada tanggal 31 Mei 2011 lalu, ia ditahbis menjadi diakon di Kapela Seminari Tinggi St. Mikael Kupang oleh Mgr. Edmundo Woga, CSsR.
Umat Katolik Paroki Gregorius Agung Oeleta, khususnya umat Stasi Semau serta masyarakat Pulau Semau, Kecamatan Semau, menyambut peristiwa iman ini dengan penuh suka cita.
Demi menyukseskan kegiatan perayaan misa syukur, Dewan Pastoral Paroki (DPP) St. Gregorius Agung Oeleta membentuk panitia khusus, diketuai Ir. Karel Hadjon dan Drs. Marsianus Jawa, M.Si sebagai sekretaris. Selain itu, ada panitia keluarga yang dibentuk dan bekerja di Semau. Antara panitia paroki dan panitia keluarga senantiasa berkoordinasi.
Kemarin, Minggu (4/9/2011), bertempat di pelataran rumah Paroki St. Gregorius Agung Oeleta, digelar rapat panitia, dihadiri juga utusan keluarga, diantaranya Drs. Yohanes Munah (saat ini menjabat Kepala Dinas Koperasi Kabupaten Kupang), Risonlanus, Yusuf Lafu dan Benyamin Batu. Turut hadir, Pastor Paroki St. Gregorius Angug, RD Enos Dau, Pr dan Sixtus Radja (Ketua DPP) serta Paul Mela (pengusaha) bersama istri.
Misa syukur yang dimulai pukul 15.00 Wita, akan dihadiri 2.000 orang, termasuk undangan. Selain umat Oeleta, umat Katholik dari paroki lain dalam wilayah Keuskupan Agung Kupang juga hadir. Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya dan Wakil Gubernur NTT, Ir. Esthon L Foenay, M.Si dipastikan hadir. Menurut rencana, Gubernur akan memberi sambutan mewakili keluarga sementara Wakil Gubernur memberi sambutan mewakili Pemerintah Propinsi NTT.
Untuk mobilisasi umat dan undangan dari Kupang ke Semau melalui pelabuhan Tenau, panitia menyiapkan 15 perahu motor. Saat tiba di dermaga Batu, Pulau Semau, umat dan undangan dijempat kendaraan yang juga sudah disiapkan panitia.
Perahu motor dan kendaraan di darat dibantu pengusaha Paul Mela. Dalam rapat persiapan panitia kemarin, Paul Mela juga menyatakan kesediaannya akan menambal beberapa lubang pada ruas jalan dari pelabuhan menuju Akle, dengan tanah putih. “Perbaikan jalan akan dilaksanakan tanggal 8 September,” jelas Paul Mela.
Marsianus Jawa menambahkan, panitia juga sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Propinsi NTT melalui Biro Kesra agar membantu memfasilitasi penggunaan KMP Feri Ileape guna mengangkut umat dan undangan untuk dibawa ke Pulau Semau.
Berdasarkan susunan acara yang dibuat seksi acara, akan terjadi tiga kali penyambutan. Penyambutan pertama kali terjadi saat Romo Yarid Munah bersama keluarga tiba di dermaga Batu Semau, setelah melakukan perjalanan dari Kupang. Setelah seremoni adat Semau, Romo Yarid Munah dikalungi selendang.
Selanjutnya, rombongan diarak menuju istana Raja Helong, dekat SMPN 2 Semau. Saat tiba, Romo Yarid Munah diterima dengan seremoni adat Rote dan dikalungi selendang.
Dari istana Raja Helong, Romo Yarid Munah diarak menuju rumah orang tuanya di Kesalun, Akle. Di tempat ini, Romo Yarid, yang sudah bergabung dengan Gubernur dan Wakil Gubernur, disambut dengan seremoni adat Semau dan selanjutnya dilakukan pengalungan. Seusai acara seremoni adat, dilanjutkan dengan misa syukur.