Harga Bensin di Adonara Capai Rp11 Ribu Per Liter

Harga eceran bensin di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur dalam liburan Idul Fitri 1432 Hijriah melonjak naik menjadi Rp11.000/liter dari harga normal Rp6.000/liter.

POS KUPANG.COM, KUPANG --- Harga eceran bensin di Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur dalam liburan Idul Fitri 1432 Hijriah melonjak naik menjadi Rp11.000/liter dari harga normal Rp6.000/liter.
 
"Bahan bakar minyak (BBM) tersebut menjadi sangat langka dalam liburan Idul Fitri ini, sehingga aktivitas masyarakat dengan kendaraan roda dua maupun empat untuk bersilaturahmi menjadi terganggu, karena harganya naik menjadi Rp11.000/liter," kata Bernard Lamanepa (44), seorang penduduk Pulau Adonara ketika dihubungi dari Kupang, Jumat.

Bernard Lamanepa yang juga warga Desa Watoone, Kecamatan Witihama di Pulau Adonara itu mengatakan dealer pertamina di Waiwerang (kota pelabuhan Adonara), juga memberi jatah hanya sebelas liter kepada setiap kendaraan roda empat dan kendaraan roda dua hanya mendapat jatah empat liter.

Yohanes Suban Babe, salah seorang pengawas di dealer pertamina Waiwerang mengatakan, pihaknya hanya mendapat jatah 10.000 liter per hari dalam dua hari liburan lebaran untuk melayani lima kecamatan yang ada di Pulau Adonara.
 
"Untuk hari ini, Jumat (2/9), kami hanya mendapat jatah 5.000 liter sehingga praktis tidak melayani semua kebutuhan kendaraan bermotor yang ada di Pulau Adonara," ujarnya.

Atas dasar itu, pihaknya mengambil kebijakan dengan melakukan sistem penjatahan bagi setiap kendaraan bermotor yang mengisi langsung di dealer pertamina Waiwerang, yakni 11 liter untuk kendaraan roda empat dan empat liter untuk kendaraan roda dua.

Menurut Bernard Lamanepa, bensin di Pulau Adonara dalam liburan lebaran menjadi barang yang sangat langka sehingga mengganggu aktivitas masyarakat yang menyebar di delapan kecamatan di pulau tersebut.

Dealer pertamina di Waiwerang yang melayani lima kecamatan di Pulau Adonara pada Jumat diserbu pembeli, baik yang menggunakan sepeda motor maupun dengan jerigen, karena harga bensin di tingkat pedagang eceran bergerak naik menjadi Rp11.000/liter.

 "Kami hanya melayani pembeli yang menggunakan kendaraan bermotor, sedang yang menggunakan jerigen kami tidak layani," kata Babe menegaskan.

Bernard Lamanepa mengatakan, kenaikan harga bensin menjadi Rp11.000/liter di tingkat pedagang eceran itu yang memicu pemilik kendaraan bermotor menyerbu dealer pertamina Waiwerang untuk mendapatkan harga yang wajar, Rp4.500/liter.

"Ini sebuah situasi yang sangat sulit, karena upaya warga untuk bersalam-salaman dengan sanak saudara serta handaitaulan di hari raya Lebaran ini menjadi terganggu, karena bensin berubah menjadi barang langka di Pulau Adonara," katanya menambahkan.  

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved