Merah Putih Berkibar di Makam Raja

POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Puluhan bendera merah putih berkibar-kibar di makam-makam raja di Kota Kupang. Bendera itu dikibarkan Direktur Yayasan Purnama Kasih, Ahryanto Ludoni, saat melakukan ziarah ke makam tersebut, Selasa (9/8/2011) siang.

POS-KUPANG.COM, KUPANG -- Puluhan bendera merah putih berkibar-kibar di makam-makam raja di Kota Kupang. Bendera itu dikibarkan Direktur Yayasan Purnama Kasih, Ahryanto Ludoni, saat melakukan ziarah ke makam tersebut, Selasa (9/8/2011) siang.

Ziarah perdana itu dilakukan Ludoni bersama beberapa mitra lain, di antaranya Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga, dalam hal ini Bidang Bina Pendidikan Luar Sekolah (PLS).

Disaksikan Pos Kupang, ziarah ke makam raja-raja itu diawali dengan pawai kendaraan dari Graha Yayasan Purnama Kasih, di Jalan Thamrin, Oepoi-Kota Kupang.

Puluhan kendaraan roda dua dan roda empat, berkonvoi puluhan kilometer jauhnya melalui Jalan Veteran, Timor Raya, A. Yani, Jalan Soekarno hingga sampai ke makam Raja Daud Hanok Tanof di Kelurahan Mantasi.

Di tempat ini, sudah menanti kurang lebih 100-an masyarakat yang datang dengan mengenakan pakaian adat lengkap. Laki-laki mengenakan pakaian adat lengkap dengan destar di kepala. Sementara ibu-ibu dan anak-anak gadis datang dengan pakaian kebaya.

Saat memasuki area makam Raja Daud Hanok Tanof, tetua adat menyambut rombongan peziarah dengan natoni. Ahryanto Ludoni bersama mitranya, diterima secara adat di pintu gerbang area pemakaman raja tersebut.

Usai natoni, rombongan peziarah disambut lagi dengan tarian adat warisan pendahulu. Di bawah irama lagu Ina Noi, anak-anak gadis yang merupakan keturunan Raja Daud Hanok Tanof membawakan tarian penyambutan.

Rombongan kemudian bergerak menuju makam Raja Tanof. Di tempat itu, setelah tua adat menyapa leluhur, Ludoni kemudian mengambil sebatang bambu berikat bendera merah putih dan menancapkannya ke tanah.

“Demi kejayaan bangsa ini, kami generasi muda memberikan penghormatan kepada raja-raja yang telah berjuang merebut kemerdekaan sampai titik darah terakhir. Kami ingin kejayaan masa lalu diwujudkan kembali oleh generasi sekarang dan generasi mendatang,” ujar Ludoni dengan suara lantang.

Ketika bendera itu dipancangkan, tepukan tangan warga pun menggema. Mereka memberikan apresiasi atas ziarah perdana yang dilakukan oleh para turunan raja tersebut.

Ziarah juga dilakukan ke makam Depati Amir Bahren, makam Raja Nicolaas Nisnoni dan makam Raja Alfons Nisnoni. Kepada Pos Kupang, Ludoni menyebutkan, ziarah itu merupakan wujud dari pendidikan umum kepada masyarakat, terutama kepada generasi muda agar tidak boleh melupakan sejarah.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved