Laporan Romualdus Pius
Sebagian Warga Ende Masih Berak di Pantai
ENDE, Pos-Kupang.Com -- Sebagian warga Kota Ende, khususnya yang bermukim di pinggir pantai, masih sering membuang air besar (BAB) di pinggir pantai. Lokasi pantai yang biasa dipergunakan warga untuk BAB, mulai dari dermaga ikan di Kelurahan Rukun Lima hingga Dermaga Ende di Kelurahan Kota Ratu, sekitar 1,5 kilometer.
ENDE, Pos-Kupang.Com -- Sebagian warga Kota Ende, khususnya yang bermukim di pinggir pantai, masih sering membuang air besar (BAB) di pinggir pantai. Lokasi pantai yang biasa dipergunakan warga untuk BAB, mulai dari dermaga ikan di Kelurahan Rukun Lima hingga Dermaga Ende di Kelurahan Kota Ratu, sekitar 1,5 kilometer.
Kepala Unit Pelaksana Tehknis Daerah (UPTD) Laboratorium Kesehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Ende, Achmad Gulung mengatakan itu kepada Pos Kupang di Ende, Rabu (15/12/2010).
Achmad mengatakan, kebiasaan BAB di pantai bukan hal baru bagi sebagian warga, terutama yang belum memiliki jamban untuk BAB. "Ini karena kebiasaan dari dulu. Padahal warga ini bermukim di perkotaan yang mestinya memiliki budaya sehat dengan BAB di jamban atau toilet," kata Achmad.
Menurut Achmad, kebiasaan BAB di pantai oleh oknum warga patut disayangkan karena hal itu selain melanggar norma kesopanan, juga ikut mencemarkan lingkungan.
"Selama ini BAB di pinggir pantai identik dengan warga di Pulau Ende. Namun masih ada warga di daerah perkotaan yang BAB di pinggir pantai," kata Achmad.
Dia meminta warga agar menghilangkan kebiasaan BAB di pantai karena mencemari lingkungan dan bisa mendatangkan penyakit bagi orang lain.
Kebiasaan BAB di sembarang tempat, katanya, diatasi dengan membuat jamban.
Ditanya mengenai langkah yang dilakukan pihaknya terkait kebiasaan warga BAB di pinggir pantai, Achmad mengatakan tahun 2011 pihaknya akan melakukan sosialisasi kepada masyarakat mengenai pola hidup sehat dengan menitikberatkan pada pembangunan sanitasi berbasis masyarakat. (rom)