Hari Pangan Sedunia ke-39, Pemkab Sumba Timur Perayaan di Kecamatan Kambera, Simak Beritanya

-Memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-39 Tahun 2019, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Sumba Timur melaksanakan perayaan di Kantor Kecamata

Penulis: Robert Ropo | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG. COM/ROBERT ROPO
Ibu-ibu  PKK Kecamatan Kambera Pamerkan kue-kue dari bahan dasar pangan lokal. 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo

POS-KUPANG.COM | WAINGAPU---Memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-39 Tahun 2019, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kabupaten Sumba Timur melaksanakan perayaan di Kantor Kecamatan Kambera, Selasa (30/7/2019).

Hadir dalam kegiatan itu Bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora, Ketua DPRD Sumba Timur Palulu Pabundu Ndima, Ketua Pengadilan Negeri Waingapu Richard Edwin Basoeki, Ketua Kejaksaan Negeri Sumba Timur Setyawan Nur Chaliq, SH.,MH, Dandim 1601 Sumba Timur Johan A.P. Marpaung, Ketua TP PKK Kabupaten Sumba Timur Ny. Rambu Kahi Yani Mbilijora, pimpinan OPD, para Camat, angota PKK Sumba Timur, dan undangan lainya.

Bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora usai kegiatan itu mengatakan dalam memperingati HPS tingkat Kabupaten Sumba Timur dimana penekanan tetap pada ketahanan pangan keluarga sehingga diharapkam kemandirian pangan.

Artis Inisial SS Turut Pakai Narkoba, Selain Nunung. Simak YUK

Status Nikita Mirzani dalam Kasus Penggelapan Pakaian Dalam, Tersangka?

Laga Tunda Arema FC vs Persib Bandung di Liga 1, Ini Susana Nama Pemain Terbaru dan Strategi Pelatih

"secara khusus kita di Sumba Timur kita kembangkan pangan lokal. Hampir 20 jenis pangan lokal khas Sumba Timur sangat cocok kita kembangkan di daerah kita dan pengembanganya sudah cukup lama,"jelas Gidion.

Gidion juga berharap kepada masyarakat untuk tetap dan semakin mengembangkan pangan lokal itu, sebab  pangan lokal ini juga memiliki kandungan gizi yang sangat bagus dan kadar gulanya hampir tidak ada.

Dalam kegiatan itu juga dilakukan lomba B2SA oleh para ibu anggota TP PKK Kecamatan di Kabupaten Sumba Timur. Kata Gidion lomba itu dimaksudkan untuk diarahkan lebih komersial lagi sehingga dibuat dalam menu makanan bahan dasar pangan lokal untuk bisa dijadikan menu makan siang.

Selain itu, juga akan dibuat dengan kemasan bagus untuk dijual untuk menambah pendapatan ekonomi keluarga.

Gidion juga mengatakan TP PKK juga sering melakukan sosialisasi bagi masyarakat di kelompok-kelompok tani terkait pangan itu terutama pengolahan pangan untuk menjadikan nilai ekonomis bagi masyarakat. (*)

 

 
 

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved