DPRD Dorong Pemda Koordinasi dengan PLN Soal Pemasangan Listrik di Lembata

Lembaga DPRD Dorong Pemda Koordinasi dengan PLN Soal Pemasangan listrik di Kabupaten Lembata

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
POS KUPANG.COM/RICKO WAWO
Suasana Rapat Badan Anggaran di Gedung DPRD Lembata, Senin (29/7/2019). 

Lembaga DPRD Dorong Pemda Koordinasi dengan PLN Soal Pemasangan listrik di Kabupaten Lembata

POS-KUPANG.COM | LEWOLEBA - Pembicaraan mengenai rasio elektrifikasi di Kabupaten Lembata kembali mengemuka dalam Rapat Badan Anggaran di Aula Sidang Gedung DPRD Lembata, Senin (29/7/2019).

Anggota Badan Anggaran, Lasarus Teka Udek kembali mempertanyakan sejauh mana upaya Pemda Lembata dalam rangka koordinasi dengan PLN Unit Induk Wilayah NTT memasang listrik di beberapa desa di Kabupaten Lembata.

24 Tim Berlaga di Turnamen Futsal Ketua Majelis Jemaat Koinonia Kota Kupang

Dalam pembicaraan dengan Pemprov NTT, Kata Lasarus, Pemda Lembata dapat mengajukan proposal ke Pemprov NTT untuk mendistribusikan solarcell yang bisa digunakan di desa-desa yang belum dialiri listrik.

Senada dengan itu, anggota DPRD Lembata lainnya, Leaj Lazarus kembali menyinggung soal pemasangan jaringan listrik yang mangkak di Lembata.

3 Puskesmas di Manggarai Timur Dapat DAK Afirmasi Bantuan Pemerintah Pusat

Penjabat Sekda Lembata, Anthanasius Aur Amuntoda menjelaskan pemerintah memang sudah bertekad memasang jaringan listrik di semua desa di Lembata.

"Akan disalurkan listrik lewat PLTD. Akan diambil untuk listrik di Lembata," ungkapnya.

Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Lembata, Paulus Makarius Dolu, meminta Pemda Lembata serius berkoordinasi dengan PLN UIW NTT supaya jaringan listrik sudah bisa menjangkau sampai ke pelosok desa di wilayah ini. "Pemerintah jangan lihat begitu saja," tegasnya.

Berdasarkan hasil koordinasi dengan pihak PLN, lanjut Makarius, sebagian jaringan listrik di Lembata masih terkendala pada vendornya atau pihak ketiga yang bertugas memasang jaringan listrik. Ada vendor yang sudah diputuskan kontraknya dan sementara ditenderkan lagi.

Kendati pun demikian, Pemda Lembata perlu berkoordinasi dengan PLN secara berkala supaya bisa segera mengatasi persoalan listrik di desa-desa.

Salah satu desa yang belum dialiri jaringan listrik adalah Desa Atakore, Kecamatan Atadei, Kabupaten Lembata.

Pantauan POS-KUPANG.COM, masyarakat di sana masih harus memanfaatkan genset untuk bisa menggunakan listrik. Pada malam hari, sejumlah rumah mulai menghidupi genset pada senja hari hingga dini hari.

Sementara rumah yang tak memiliki genset terpaksa hanya mendapatkan penerangan seadanya dari lampu gas atau lampu minyak atau pelita.

Pengeluaran dana solar atau bahan bakar untuk genset tentu tidak sedikit. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved