4 Pemuda Jalan Kaki 578 Kilometer Wonogiri-Jakarta untuk Temui Jokowi, Ini yang Disampaikan

Ada 4 Pemuda Jalan Kaki 578 Kilometer Wonogiri-Jakarta untuk Temui Jokowi, Ini yang Disampaikan

Editor: Kanis Jehola
KOMPAS.com/Dokumentasi WAHYUDI
Inilah empat pemuda asal Kabupaten Wonogiri yang nekat berjalan kaki dari Wonogiri-Jakarta untuk bertemu Presiden Jokowi sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap dunia literasi anak. 

Ada 4 Pemuda Jalan Kaki 578 Kilometer Wonogiri-Jakarta untuk Temui Jokowi, Ini yang Disampaikan

POS-KUPANG.COM | WONOGIRI - Empat pemuda pegiat literasi asal Kabupaten Wonogiri nekat berjalan kaki dari Kota Wonogiri menuju Jakarta sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap dunia literasi anak. Empat pemuda itu prihatin, minat baca anak yang tinggi tetapi akses literasinya susah.

Empat pemuda yakni Wahyudi, Pancoko, Triyono dan Agus Mursidi akan menempuh jarak 578 kilometer dengan berjalan kaki dari Kota Wonogiri sejak kemarin, Selasa (23/7/2019) bertepatan Hari Anak Nasional.

Pipin Sopian: Untuk Kebaikan Bersama Perlu Ada Koalisi Partai Oposisi

Targetnya empat pemuda pegiat literasi, taman baca dan pustaka bergerak itu akan tiba di Jakarta tepatnya di Monumen Nasional (Monas) pada 17 Agustus 2019 mendatang. Rute yang diambil melalui jalur utara.

Tak sekedar berjalan kaki, di setiap 30 kilometer, 4 pemuda itu akan berhenti di taman baca di kota tersebut untuk melakukan kegiatan literasi. Kegiatan seperti diskusi, mendongeng dan kegiatan literasi lainnya.

Genap 18 Tahun, Megawati Soekarnoputri Torehkan Sejarah Politik Indonesia

Setibanya di Jakarta, empat pemuda itu terlebih dahulu akan bertemu dengan pegiat literasi di Jakarta. Selanjutnya mereka akan menemui Presiden Jokowi.

Kepada Kompas.com, Wahyudi yang dihubungi menyatakan aksi jalan kaki Wonogiri-Jakarta sebagai bentuk kepedulian mereka terhadap dunia literasi anak.

Pasalnya, saat ini minat baca anak besar namun tidak tidak diikuti dengan kemudahan akses literasi. "Minat baca anak terhadap buku besar. Hanya saja akses bacanya yang tidak ada," kata Wahyudi.

Wahyudi mengatakan, anak-anak sekarang lebih dekat ke ponsel. Tetapi hal itu bisa diatasi kalau orang tua juga memberikan teladan menggunakan ponsel di saat-saat perlu saja.

Wahyudi mengatakan, dua tahun lalu, ia bersama puluhan pegiat literasi se Indonesia diundang ke Istana Presiden RI. Dari pertemuan itu, pegiat literasi meminta pemerintah membuat kebijakan free cargo literasi.

Dari pertemuan itu, Presiden Jokowi mengeluarkan kebijakan setiap bulan pada tanggal 17 diberlakukan pengiriman buku gratis lewat kantor pos sampai sekarang.

Dampaknya, taman baca sudah mulai mendapatkan buku-buku bacaan dari berbagai warga dan lembaga yang peduli terhadap dunia literasi.

"Jadi tujuan kami berjalan kaki juga sebagai salah satu bentuk harapan kepada Presiden Jokowi agar program free cargo literasi terus berjalan dan jangan sampai berhenti di tengah jalan," kata Wahyudi.

Tak hanya itu, kata Wahyudi, saat mampir di taman baca yang disinggahi akan mengetahui dampak free cargo literasi.

Untuk itu, setiap taman baca yang disinggahi akan diambil foto dan video lalu akan diberikan kepada presiden Jokowi.

"Kami juga penggalangan dana jual kaos untuk pengembangan taman bacaan," jelas Wahyudi. (Kompas.com/Muhlis Al Alawi)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Peduli Literasi Anak, 4 Pemuda Jalan Kaki Wonogiri-Jakarta untuk Temui Jokowi",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved