Pater Agus Jon Oliviera, OCD, Anak Terminal yang Ditahbiskan Menjadi Imam
Garis tangan dan nasib seseorang, tidak pernah ada yang mampu meramal. Semua karena kehendak Tuhan.
Penulis: Edy Hayong | Editor: Rosalina Woso
Pater Agus Jon Oliviera, OCD, Anak Terminal yang Dithabiskan Menjadi Imam
POS KUPANG.COM I OELAMASI--Garis tangan dan nasib seseorang, tidak pernah ada yang mampu meramal. Semua karena kehendak Tuhan. Ini setidaknya dialami anak ke 4 dari 7 bersaudara, Pater Agus Jon Oliviera,OCD yang dibesarkan di Terminal Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah.
Pater Agus sudah dithabiskan menjadi Imam oleh Uskup Agung Kupang, Mgr. Petrus Turang, Pr, Kamis (17/7/2019) dan misa perdananya dilangsungkan di Terminal Noelbaki, Minggu (21/7/2019). Pada misa perdana ini hadir pula Wakil Bupati Kupang, Jerry Manafe, juga ratusan umat dan kaum keluarga.
Wabup Jerry pada momen ini mengatakan, Pater Agus bukan hanya membanggakan keluarga, tapi membuat bangga masyarakat dan pemerintah Kabupaten Kupang.
Putra Kabupaten Kupang yang bersedia untuk setia melayani Tuhan. Pasalnya, dalam usia yang masih muda,dengan kondisi yang penuh dengan keterbatasan,sudah bersedia dithabiskan untuk melayani Tuhan. Ini sangat luar biasa kasih Tuhan yang dianugerahkan kepadanya dan semua umat.
Jerry bahkan mengisahkan beratnya hidup saat dirinya mengemban tugas sebagai seorang Ketua Majelis dimasa muda.Ia harus menahan diri dengan gaya hidup layaknya yang dilakukan anak muda lainnya.Namun, menurutnya lebih berat lagi bagaimana seorang Agus Olivera yang mengambil keputusan untuk mengikut Yesus dan melayani Tuhan.
"Telah lahir seorang penuntun jalan yang benar untuk kita semua.Melalui Pater Agus Iman Umat akan terus dibangun," ujar Jerry.
Selain itu, Wabup Jerry juga membacakan sebuah artikel tentang seorang Petani di Osaka Jepang yang selalu mengungguli hasil panen setiap tahun di wilayahnya. Artikel ini dikatakan Wabup memberi pesan moral soal kesuksesan dalam kehidupan.
Artikel itu mau mengajarkan bahwa jika ingin menikmati kebaikan, harus memulai dengan menabur kebaikan kepada orang-orang di sekitar kita.Jika ingin bahagia maka harus menabur kebahagiaan untuk orang lain. Jika ingin hidup dengan kemakmuran maka harus berupaya pula untuk meningkatkan taraf hidup orang-orang di sekitar kita.
"Jika kita menanam keburukan dan kejelekan kepada orang-orang di sekitar kita maka percayalah, kejelekan itu niscaya akan menyelimuti hidup kita," tegas Wabup.
Yubilaris Agus Jon Oliviera,OCD lahir di Laklubar, Lospalos Timor leste, anak dari pasangan Amandio Oliviera dan Alsina Da Silva.Walaupun dalam situasi yang penuh dengan kekurangan, hidup di Pemukiman warga Eks Timor Timur di Terminal Noelbaki, dirinya mampu menyelesaikan studi selama 12 tahun menjadi Imam Katolik di Biara OCD untuk setia melayani Tuhan.
Dalam Kotbah misa perdananya, Pater Agus mengatakan, jika kita mengkhianati panggilan Tuhan maka kita telah menolak panggilan Tuhan. Hal dimana telah ditunjukan Abraham dan Paulus di zaman Yesus.
Injil Minggu ini mengajarkan kepada umat kristiani, bagaimana Maria dan Marta dalam menerima Kristus. Marta sibuk dengan hal lain layaknya menyambut tamu dengan sangat baik.Sementara Maria lebih memilih duduk di dekat Yesus dan mendengar semua yang dikatakan Yesus.
Pater Agus mengilustrasikan sikap Marta dan Maria, menggambarkan perbedaan mendasar diantara keduanya. Maria menerima Yesus secara utuh, duduk di dekat Yesus layaknya anak dengan bapak yang siap mendengar kapan bapaknya berbicara.
Karena hanya dekat dengan Yesus, Ia memperoleh Pengharapan, iman, kasih, Damai dan sukacita. Hanya Yesus yang mampu mendengar dan merasakan secara baik.
• Anggota Satgas Yonmeks 741/GN Bersama Warga Bantu Bangun Rumah Warga di Perbatasan
• Kapolsek Nangaroro Sambangi Nelayan Ajak Gunakan Alat Tangkap yang Ramah Lingkungan
Pengorbanan apapun tanpa berpedoman dari Kristus akan tidak berarti apa-apa. Ini sama dengan kehidupan manusia zaman ini.(Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Edi Hayong)