Viktor Laiskodat, Jadi Gubernur Tidak Mudah Apalagi di NTT

Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan menjadi seorang gubernur bukanlah hal yang mudah. apalagi di NTT

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Adiana Ahmad
Kompas.com/KOMPAS.com/INDRA AKUNTONO
Gubernur NTT Viktor Laiskodat 

Viktor Laiskodat, Jadi Gubernur Tidak Mudah Apalagi di NTT

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Gubernur Provinsi Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat mengatakan menjadi seorang gubernur bukanlah hal yang mudah, apalagi menjadi gubernur Nusa Tenggara Timur yang merupakan provinsi termiskin ke tiga di Indonesia.

"Orang pikir jadi gubernur itu gampang, enak. Padahal tidak seperti itu. Mau makan pun diatur. Jam sekian tidak boleh makan karena ada tamu, jam sekian kita harus ke sana, situ". ungkap Viktor dalam sambutannya membuka Muswil VIII Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) di Resto Celebes, Kayu Putih, Kota Kupang, Minggu (14/7/2019).

Oleh karena itu, kata Viktor, jika seseorang mau menjadi pemimpin harus berani berkorban. "Apalagi di NTT yang dikenal sebagai provinsi termiskin ke tiga di Indonesia, tentu tidak mudah. Ciri khas orang miskin pasti bodoh dan malas.Yang jelas tidak ada orang rajin dan pintar yang miskin," ungkap Viktor.

Menurutnya, menjadi pemimpin di tengah orang yang bodoh dan malas, harus bekerja ekstra ordinary. "Oleh karena itu saya senang kalau ada sebuah lembaga yang didirikan dengan pendekatan intelektual, semangat dan etos kerja yang tinggi serta semangat ketamakkan rendah," ujarnya.

Lanjut Viktor, orang yang cerdas, semangat bekerja tetapi rakus sangat berbahaya. Sama bahayanya dengan orang yang rajin tapi bodoh. Oleh karena itu saya mendorong semua pihak tanpa memandang suku atau agama supaya membangun NTT bangkit dan sejahtera.

Prabowo Bertemu Jokowi, Dahnil Anzar Ungkap Rasa Kecewa

Viktor menyebut orang-orang Sulawesi Selatan sudah punya karakter atau kebiasaan berbisnis dan NTT tengah membangun masyarakat ekonomi Nusa Tenggara Timur. "Dan ini harus kita sinergikan, jangan hanya omong dan tidak ada eksekusi," tegas Viktor.

Ia menegaskan kehadirannya dalam acara Muswil VIII KKSS tersebut bukan sekedar untuk berpidato tetapi mau melihat dan mendalami seluruh struktur kerja ekonomi dan perdagangan dari KKSS. "Kekurangannya di mana, masalahnya di mana segera kita bertemu di mana," ungkap Viktor.

Waspada! Ternyata Kuaci Bisa Jadi Penyebab Sakit Parah Ini, Bisa Memicu Kanker Hati

Viktor bahkan meminta, jika sudah siap, struktur kerja ekonomi dan perdagangan dari KKSS dipresentasikan kepadanya. "Perdangan kecil, menengah, besar yang mana, bisnisnya apa saja, lalu bagaimana sinergi dengan pemerintah," jelasnya.

Ia mengapresiasi kehadiran orang-orang Sulawesi Selatan di NTT. Menurutnya suatu daerah bisa berkembang dan maju apabila di dalamnya multi etnis, sehingga terjadi interaksi budaya, sosial dan ilmu pengetahuan yang mendukung pertumbuhan pembangunan di suatu daerah.(*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved