Freddie Mack, Kisah Pria yang Dimakan Anjingnya Sendiri Setelah Dinyatakan Menghilang

Sebuah kejadian mengerikan terjadi di Texas, di mana seorang pria dimakan anjing peliharaannya sendiri setelah dilaporkan menghilang

Editor: Agustinus Sape
Kantor Sheriff Johnson County via Sky News
Freddie Mack, Pria asal Texas, Amerika Serikat, yang ditemukan tinggal tulang belulang setelah dimakan anjing peliharaannya. 

POS-KUPANG.COM — Sebuah kejadian mengerikan terjadi di Texas, Amerika Serikat (AS), di mana seorang pria dimakan anjing peliharaannya sendiri setelah dilaporkan menghilang.

Freddie Mack terakhir berhubungan dengan keluarganya di Venus pada 19 April lalu. Saat itu, dia dilaporkan mengalami berbagai kondisi medis.

Kantor Sheriff Johnson County yang mengerahkan anggotanya Selasa (9/7/2019) menyatakan, yang tertinggal dari Mack adalah sejumlah tulang belulangnya.

Dilansir Sky News dan Newsweek Rabu (10/7/2019), kepastian dari insiden memilukan itu didapat setelah petugas melakukan tes DNA dari tulang yang berasal dari kotoran si anjing.

"Tidak pernah dalam hidup kami melihat, atau mendengar dari siapa pun, bahwa ada manusia yang dimakan oleh anjing peliharaannya secara utuh," ujar Deputi Sheriff Aaron Pitts.

Sementara Sheriff Adam King kepada Cleburne Times-Review berkata, tidak diketahui apa Mack langsung dimangsa anjingnya atau meninggal karena penyakitnya baru dimakan.

"Bagaimana pun, ini adalah pemandangan yang mengerikan. Kami menyampaikan simpati kami kepada kepada keluarga dari Freddie Mack," tutur King.

Jumlah kawanan anjing Mack yang berjumlah 18 ekor secara agresif menghalangi sheriff masuk ke trailer kecil Mack ketika keluarganya melaporkan dia menghilang pada 6 Mei.

Pada 9 Mei setelah upaya pencarian kembali dihalangi anjing Mack, aparat mencoba metode lain untuk memantau rumahnya menggunakan drone. Namun, tidak ditemukan tanda-tanda Mack.

Karena itu, keesokan harinya, dia didaftarkan sebagai orang hilang. Beberapa hari kemudian, sheriff mencoba untuk menarik perhatian anjing itu keluar.

Mereka menaruh makan dan minum dan kembali empat hari kemudian. Di saat itulah, mereka menemukan sepotong tulang. Lebih banyak potongan tulang mereka temukan pada 17 Mei.

Kemudian pada 19 Mei, kawanan anjing pria 57 tahun itu dikeluarkan. Jumlahnya hanya 16 ekor karena dua ekor lainnya dilaporkan dibunuh oleh sesamanya.

Esok harinya, barulah detektif dan polisi melakukan pencarian. Hasilnya, mereka menemukan tulang belulang, sepotong baju Mack, dan kotoran anjing berisi baju dan rambut manusia.

Pecahan tulang kemudian dikirim ke Pusat Identifikasi Jenazah dari Universitas Texas Utara dengan hasil tes DNA didapati tulang itu adalah Mack.

Ke-13 anjing Mack dilaporkan disuntik mati karena terlalu agresif dan mereka terbukti memakan Mack, sedangkan sisanya dinyatakan sehat dan bakal diadopsi.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved