Pelabuhan Maritaing Diusulkan Jadi Pelabuhan Internasional, Ini Tujuannya

Pelabuhan Maritaing di Kabupaten Alor akan ditingkatkan fungsinya menjadi pelabuhan Internasional. Pemprov NTT sudah mengusulkan ke Kemenhub RI.

Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Ferry Ndoen
POS-KUPANG.COM/Oby Lewanmeru
Kabid Kepelabuhanan Dishub NTT, Mahadin Sibarani   

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru

POS-KUPANG.COM/KUPANG - Pelabuhan Maritaing di Kabupaten Alor akan ditingkatkan fungsinya menjadi pelabuhan Internasional. Pemprov NTT sudah mengusulkan ke Kemenhub RI.

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perhubungan NTT, Isyak Nuka,S.T,M.M yang dikonfirmasi melalui Kepala Bidang Kepelabuhanan, Mahadin Sibarani, Rabu (10/7/2019).

Menurut Mahadin, Pelabuhan Maritaing akan ditingkatkan fungsinya menjadi pelabuhan internasional.

"Untuk Pelabuhan Maritaing di Kabupaten Alor akan ditingkatkan fungsinya menjadi pelabuhan Internasional. Prosesnya sedang dilakukan," kata Mahadin.
Dijelaskan, pelabuhan itu selama ini merupakan pelabuhan dengan status pelabuhan pengumpul.

"Kita sudah usul ke Kemenhub RI sehingga sekarang masih berproses. Dermaga ini strategis karena posisinya juga berbatasan dengan perairan Timor Leste," katanya.
Dikatakan,sesuai hasil rapat beberapa waktu lalu, Badan Perbatasan Nasional merencanakan untuk membangun tapal batas, sedangkan pihak perhubungan yang membangun pelabuhannya.

"Setelah fungsi pelabuhan ini ditingkatkan menjadi pelabuhan internasional, maka pergerakan orang dan barang antar negara sudah bisa melalui pelabuhan ini. Kita harapkan dalam waktu dekat proses di Kemenhub selesai sehingga dilanjutkan pembenahan dan operasional sebagai pelabuhan internasional," ujarnya.

Dia juga mengharapkan masyarakat bisa mendukung upaya pemerintah dalam peningkatan status pelabuhan tersebut.

Selain pelabuhan di Alor, Mahadin mengatakan, untuk pembangunan pelabuhan di daerah perbataaan lain,seperti di Oepoli yang saat ini masih dalam proses Study Investigasi Desain (SID) dan UKL/UPL.

"Untuk Pelabuhan di Atapupu akan diprioritaskan untuk perbaikan atau rehabilitasi, yakni peningkatan struktur," ujarnya.

Selain itu di Malaka juga masih dalam SID , namun masih ada kendala soal konservasi.
"Kita sudah koordinasi dengan BBKSDA dan pihak lingkungan hidup, karena area pelabuhan masuk dalam kawasan konservasi," ujarnya. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved