Breaking News

Pencarian Nelayan Flotim Yang Hilang Dilakukan Melalui Ritual Adat

Setelah dua hari pencarian tidak menemukan hasil, pencarian nelayan flotim yang hilang terpaksa dengan ritual adat.

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/ Eginius Moa
Tim gabungan SAR Maumere, Kamis (472019) melakukan pencarian nelayan Flores Timur, Pulau Flores yang hilang,sejak Senin (172019) di Perairan Nobo. 

Pencarian Nelayan  Flotim  Yang Hilang Dilakukan Melalui Ritual Adat

POS-KUPANG.COM | LARANTUKA- Hari ketiga pencarian  Fandi  Tukan  (31), nelayan  Desa Lewolaga, Kecamatan Titehena, Kabupaten Flores Timur di  Pulau  Flores, yang   hilang di laut belum berhasil.

Segala  cara  ditempuh salah  satu satunya  melakukan seremoni adat  Lamaholot, "leta neten, mayan pole," membantu mencari korban.

“Saya  minta  Pak  Sekda segera koordinasi dengan Dinsos dan  instansi  lain ikut   mencari.   Keluarga korban, istri dan satu anaknya dibantu. Urusan   kemanusiaan didahulukan.  Saya  minta  dilakukan seremoni adat  "leta neten,mayan pole," kata  Wakil  Bupati Flotim,  Agus Payong  Boli,  dihubungi POS-KUPANG.COM, Kamis (4/7/2019).

Agus Boli,  mengharapkan  keluarga berdoa, melakukan  ritual  adat Lamaholot dan tetap kuat hati semoga korban bisa ditemukan.

Nelayan di Flores Timur Tenggelam, Hari Ketiga Tim SAR Gabungan Terus Lakukan Pencarian

Nelayan Flores Timur Hilang di Laut Belum Ditemukan

Laporan  yang diterima  dari  SAR  Maumere, kata Agus  Boli,  pencarian   hari   Kamis  hingga pukul 13.00 Wita  melibatkan SAR gabungan  dan  masyarakat  setempat   menyisir Perairan Pulau Konga, Nobo,  Pulau Tiga, Waidoko  dan Perairan Ritaebang.

“Belum  ada hasilnya,”  kata  Agus Boli. (laporan wartawan pos-kupang.com, eginius mo’a)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved