Boeing Beri Santunan Keluarga Korban Rp 1,4 Triliun Kasus Jatuhnya 737 MAX di Indonesia dan Ethiopia

Boeing memberikan uang sebesar US$100 juta, atau sekitar Rp1,4 triliun, untuk membantu keluarga korban jatuhnya pesawat 737 Max di Indonesia dan Ethio

Editor: Ferry Ndoen
KOMPAS.com/Istimewa
Boeing 737 MAX 8 Ethiopian Airlines 

POS KUPANG.COM --- Boeing memberikan uang sebesar US$100 juta, atau sekitar Rp1,4 triliun, untuk membantu keluarga korban jatuhnya pesawat 737 Max di Indonesia dan Ethiopia.

Pembayaran uang bantuan, yang akan dilakukan secara bertahap selama beberapa tahun, terpisah dari tuntutan hukum yang diajukan terkait kecelakaan pesawat Boeing yang secara total menewaskan 346 orang.

Menurut Boeing, uang tersebut ditujukan untuk mendukung program pendidikan, biaya hidup, serta kegiatan komunitas keluarga korban.

Pengacara keluarga korban menolak pemberian tersebut.

Pesawat serupa yang dimiliki maskapai Indonesia, Lion Air, jatuh ke perairan Jakarta pada Oktober 2018.

Simak Nama Perempuan Muda dan Berprestasi yang Jadi Calon Menteri Jokowi, Siapa Saja Mereka?

Tradisi water salute menyambut kedatangan pesawat baru B737 MAX 8 Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (4/7/2017).

Tradisi water salute menyambut kedatangan pesawat baru B737 MAX 8 Lion Air di Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (4/7/2017). (Facebook Lion Air Group)

Para penyelidik kecelakaan menyoroti masalah pada sistem kendali pesawat, dan Boeing pun telah bekerja sama dengan otoritas terkait untuk melakukan perbaikan peranti lunak.

Jual Foto Bugil Istri di Akun, Sekali Main Ranjang Tarif Rp 1,5 Juta, Rebutan Pria Hidung Belang

Pesawat 737 Max yang sejatinya merupakan pesawat terlaku Boeing, dilarang terbang di seluruh dunia sejak bulan Maret lalu, tanpa kepastian waktu kapan pesawat tersebut dapat kembali mengudara.

Dalam pernyataannya pada hari Rabu (3/7), Boeing mengatakan bahwa "dana tersebut akan mendukung pendidikan, (meringankan) penderitaan dan biaya hidup keluarga terdampak, kegiatan komunitas, serta perkembangan ekonomi bagi mereka yang terdampak."

"Boeing akan bekerja sama dengan pemerintah setempat serta lembaga non-profit untuk mendukung semua kebutuhan tersebut. Investasi awal ini akan berjalan selama beberapa tahun."

Dennis Muilenburg, CEO Boeing, menambahkan: "Kami di Boeingturut berduka atas kematian tragis dalam kedua kecelakaan ini dan mereka yang berpulang akan terus membebani hati dan pikiran kami selama bertahun-tahun mendatang.

"Kami sangat bersimpati dengan keluarga dan orang-orang terkasih bagi korban, dan kami harap bantuan awal ini dapat membantu memberi mereka kenyamanan," ujarnya.

'Tidak tulus'

Nomi Husain, pengacara asal Texas yang mewakili sejumlah keluarga korban penerbangan ET 302, mengatakan bahwa bantuan uang dari Boeing "sama sekali tidak cukup untuk mengganti kerugian keluarga atas apa yang telah direnggut dari mereka".

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved