Barakat Latih Para Pengawas Laut
Lembaga Swadaya Masyarakat BARAKAT bekerja sama dengan dinas Perikanan Kabupaten Lembata, Pos Angkatan Laut, Pol Air Polres Lembata dan DKP Propinsi
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM-KUPANG- Lembaga Swadaya Masyarakat BARAKAT bekerja sama dengan dinas Perikanan Kabupaten Lembata, Pos Angkatan Laut, Pol Air Polres Lembata dan DKP Propinsi NTT menggelar kegiatan pelatihan bagi Kelompok Pengawas Masyarakat (POKMASWAS) bertempat di Hotel Palm Indah Lewoleba.
Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 27-29 Juni 2019 dan diikuti oleh 20 peserta perwakilan dari 4 desa yakni desa Kolontobo di Kecamatan Ile Ape, Desa Lamatokan dan Lamawolo di Kecamatan Ile Ape Timur serta Desa Dikesare dan Tapobaran di Kecamatan Lebatukan.
Direktur BARAKAT Benediktus Bedil menjelaskan kegiatan pelatihan ini dimaksudkan untuk penguatan Kapasitas POKMASWAS 5 desa areal Muro.
“Salah satu kearifan lokal yang sejak lama berkembang di masyarakat pesisir Kabupaten Lembata dalam mengelola sumberdaya alam termasuk di kawasan pesisir dan laut adalah MURO.
Tujuan utama dari MURO adalah menjamin ketahanan pangan sekaligus melestarikan lingkungan untuk pemanfaatan berkelanjutan. Untuk mewujudkannya, maka pengawasan MURO dilakukan oleh salah satu unsur lembaga adat yang disebut Kapitan Sari Lewa.
Pengawasan berbasis adat ini efektif mengurangi praktek-praktek yang merusak sumber daya perikanan dan kelautan di kawasan MURO," ujar Benediktus.
Dia menambahkan peningkatan kapasitas Kapitan Sari Lewa dapat dilakukan melalui pelatihan teknis pengawasan sumberdaya perikanan dan kelautan berbasis masyarakat dengan melibatkan anggota POKMASWAS lain.
Tujuannya supaya mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sama dalam menjalankan fungsi pegawasan baik di lokasi MURO maupun pada perairan umum yang ada di desa pesisir.
POKMASWAS yang dilatih merupakan Kelompok yang terdiri dari beberapa unsur yakni dari Lembaga Adat Desa, Suku Pengawas Laut, Nelayan dan Kelompok Pengawas Laut Dinas Perikanan Kabupaten Lembata”, kata Ben sebagaimana keterangan tertulis yang diterima, Senin (1/7/2019).
• Bupati Lembata Minta Para Kepala Desa Tuntaskan Masalah Stunting
Selain materi-materi pengawasan wilayah laut dan pengetahuan tentang aturan-aturan formil, pada hari ketiga para peserta juga melakukan simulasi pengawasan.
Hasil dari semua rangkaian kegiatan ini adalah dihasilkanya SOP pengawasan Muro yang menjadi pegangan bersama baik itu dari aparat, dinas terkait maupauk POMASWAS sebagai kelompok pengawas.
“Kita tentu tidak bisa hanya mengandalkan pemerintah dan aparat saja, perlu ada partisipasi aktif dari masyarakat, oleh karena itu anggota POKMASWAS ini nantinya akan diberikan kartu anggota, dan kami akan berusaha melengkapi mereka dengan sarana dan prasarana pendukung untuk kegiatan pengawasan “ ujar Edy Surya, staf Pengawas Perikanan/PPNS Perikanan Pada Bidang PSDP Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. NTT Kamis, (27/6/2019) lalu. (*)