Syarief Abdurachman, Atlet Kempo Sumba Timur Rebut Emas di Kejuaran POPDA IV NTT
Siswa Kelas III SMAN I Waingapu jurusan IPA ini merebut medali emas untuk nomor Randori kelas 50 kilogram tingkat SMA.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
Syarief Abdurachman, Atlet Kempo Sumba Timur Rebut Emas di Kejuaran
POPDA IV NTT
POS-KUPANG. COM | WAINGAPU--Syarief Abdurachman, atlet olahraga beladiri Kempo asal Kabupaten Sumba Timur peraih medali perak di nomor Randori (perkelahian bebas) kelas 50 kilogram pada Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) III NTT 2018 lalu, kini berhasil meningkatkan prestasinya pada di even yang sama (POPDA) IV NTT di Kupang 24 - 28 Juni 2019.
Siswa Kelas III SMAN I Waingapu jurusan IPA ini merebut medali emas untuk nomor Randori kelas 50 kilogram tingkat SMA.
Syarief kepada POS-KUPANG.COM, Kamis (27/6/2019) mengatakan, menghadapi POPDA IV NTT, ia bersama atlet-atlet Kempo lainnya sudah menjalani latihan persiapan yang matang dibawah bimbingan pelatih sinpae Umbu Beling Kalaway, Obed Djie, Umbu Martono, Jamaludin Efendi Wungo, Keba Maramba Djawa, dan Agustinus Haleku Nongu.
"Karena persiapan latihan itulah sehingga alhamdulilah saya dapat meraih medali emas Randori kelas 50 kilogram tingkat SMA di POPDA IV NTT tahun 2019 ini. Kalau di POPDA III NTT 2018 lalu saya meraih medali perak Randori kelas 50 kilogram tingkat SMA," ujar kelahiran 31 Mei 2002, itu.
• RAMALAN ZODIAK HARI INI Kamis 27 Juni 2019 Taurus Siap Jawab Tantangan, Rahasia Leo Terbongkar
• Cinta Beda Budaya, Libanon dan Italia, Simona dan Mustapha, Dulu Tantangan, Kini Bahagia
• Petani Mengeluh Jika Musim Tanam Tiba Kadang Stok Pupuk Habis
• Bupati Korinus Yakini Revolusi Peternakan dan Swasembada Daging Sukses
Adi biasa ia disapa mengaku, selain di Dojo, ia juga tekun berlatih di rumah.
"Di rumah saya mengulang kembali tehnik-tehnik Randori yang dilatih sinpae sewaktu latihan di Dojo," paparnya.
Minatnya pada olahraga beladiri Kempo demikian putera ketiga dari empat bersaudara buah pernikahan pasangan Djunaidi Bin Garib dan Imelda Christina Marshelina, SE, ini, berkat dorongan sang ayah.
"Saya dan kakak Muhamad Ridwan dan adik saya Azrul Ananda didaftarkan bapak sebagai Kenshi Kempo di Dojo Matawai Amahu tahun 2017 lalu. Sejak itu, kami tekun berlatih Kempo sampai sekarang," jelasnya.
Tidak seperti dua kakaknya Savitry R. Maudy dan Muhamad Ridwan yang bercita - cita menjadi dokter dan anggota Polri, setelah menamatkan SMA, Syarief berkeinginan melanjutkan kuliah di Fakultas Ekonomi Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang kemudian menjadi pengusaha sukses.
"Saya ingin kuliah di Fakultas Ekonomi Undana di Kupang karena disana saya juga bisa berlatih Kempo yang lebih baik lagi. Seperti kakak saya Muhamad Ridwan, juga saya ingin menjadi atlet Kempo yang bisa meraih juara di Pekan Olahraga Nasional (PON), Sea Games dan juara dunia. Kalau cita-cita saya nanti ingin menjadi pengusaha sukses," imbuhnya.
• Sellha Penyapu Jalan Jakarta yang Viral Karena Cantik Ditabrak Sepeda Motor Lawan Arah Saat Bertugas
• Ditakdirkan Berjodoh, Ini 4 Pasangan Zodiak yang Paling Cocok Satu Sama Lain! Bagaimana dengan Kamu?
• Walikota Surabaya, Tri Rismaharini Ditangani 15 Dokter, Begini Kondisinya
Ditanya kiatnya berprestasi di olahraga keras tersebut, menurut Syarief yang pandai mengaji Al Qur'an, ini, adalah disiplin, menjaga stamina dan tekun berlatih serta selalu menuruti nasehat orang tua dan instruksi pelatihnya.
"Oleh bapak pergaulan kami anak-anaknya dibatasi. Ini semua demi masa depan kami anak-anaknya sekaligus menghindari kami dari pergaulan yang negatif," tandas pemegang sabuk biru (Kyu II) olahraga beladiri Kempo, itu.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)