Bupati Korinus Yakini Revolusi Peternakan dan Swasembada Daging Sukses
dirinya berharap pengiriman hasil ternak sapi keluar NTT sebaiknya tidak dibatasi kuotanya, melainkan lebih menyeleksi kualitas
Penulis: Edy Hayong | Editor: Rosalina Woso
Bupati Korinus Yakini Revolusi Peternakan dan Swasembada Daging Sukses
POS-KUPANG.COM I OELAMASI--Bupati Kupang, Korinus Masneno mengapresiasi pelaksanaan kontes ternak tingkat Kabupaten Kupang Tahun 2019 yang dinilainya sebagai upaya menyukseskan revolusi peternakan dan swasembada daging nasional.
Kabupaten Kupang merupakan daerah penghasil ternak sapi yang berkualitas dan memiliki potensi peternakan luar biasa terbukti dengan banyaknya hasil ternak asal Kabupaten Kupang yang dikirim hingga keluar daerah.
Bupati Korinus Masneno menegaskan hal ini pada acara puncak penutupan Kontes Ternak tingkat kabupaten Kupang Tahun 2019, di Desa Raknamo Kecamatan Amabi Oefeto, Rabu (26/6/ 2019).
Hadir pada acara tersebut Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe, Sekda Kab. Kupang Obet Laha, Kadis Peternakan Prov. NTT Dani Suhadi, Dekan Fakultas Peternakan Undana, Gustaf Oematan, Asisten 3 Viktoria Kanahebi dan para peternak sapi asal Kabupaten Kupang.
• Anda Wajib Tahu, Ada 10 Bahan Makanan Tidak Boleh Dimakan Mentah-mentah
• Sellha Penyapu Jalan Jakarta yang Viral Karena Cantik Ditabrak Sepeda Motor Lawan Arah Saat Bertugas
• Ditakdirkan Berjodoh, Ini 4 Pasangan Zodiak yang Paling Cocok Satu Sama Lain! Bagaimana dengan Kamu?
Mengutip Rilis Humas Setda Kupang disebutkan Bupati Kupang Korinus Masneno bahwa demi memacu peternak sapi di Kabupaten Kupang, dirinya berharap pengiriman hasil ternak sapi keluar NTT sebaiknya tidak dibatasi kuotanya, melainkan lebih menyeleksi kualitas, bobot dan kesehatannya.
Hal ini menurut Korinus sangat penting sehingga peternak termotivasi untuk sungguh-sungguh memelihara dan menjaga ternaknya dengan baik sehingga menghasilkan kualitas ternak sapi terbaik.
Terkait dengan kegiatan kontes ternak ini dirinya berharap kedepan dapat terus dilaksanakan dan melibatkan banyak partisipasi masyarakat dan kepada peternak sapi yang berprestasi dan menjadi juara dirinya tegaskan perlu diberi hadiah lebih.
“kedepan pemberian hadiah tolong ibu Kadis lebih divariasikan! bukan cuma uang, piala dan piagam saja tetapi ditambah dengan hadiah Sapi. Saya dan pak Wabup tadi bicara dan sepakat agar tahun depan kita tambah dengan hadiah sapi,” ungkap Bupati Masneno disambut tepuk tangan meriah peserta kontes.
Orang nomor satu di Kabupaten Kupang tersebut juga menyatakan harapannya agar Kontes ternak ini harus menjadi motivasi bagi peternak untuk lebih proaktif dalam meningkatkan produktivitas ternaknya sekaligus mendukung suksesnya revolusi 5 P di Kabupaten Kupang, dimana salah satunya membangun secara revolusioner pada bidang peternakan.
• Dua Kota di NTT Hari Ini Berada Pada Suhu Udara Terendah, 10-26 Drajat Celcius
• Begini Perkiraan Cuaca di Bandara Udara El Tari
Menyinggung soal pakan, Masneno menyatakan memproklamirkan program memanen beras di puncak gunung bagi masyarakat. Apa itu? Yakni dengan menanam pakan ternak lamtoro dan teramba di lahan 1-2 hektare yang dimiliki dan memberikannya sebagai pakan ternak akan menghasilkan manfaat ganda.
“Lamtoro dan teramba dapat dipanen berulang-ulang, hewan yang memakannya akan lebih sehat dan gemuk”, tuturnya.
Bupati Masneno mencontohkan, jika masyarakat memelihara 5 ekor sapi yang dibeli dengan harga Rp 5 juta dan dalam 6 bulan berhasil dijual dengan harga Rp 9 juta, maka keuntungan dari penjualan 5 ekor sapi sebanyak Rp 20 juta. Dari 20 juta tersebut jika dibelikan beras sudah bisa membeli beras 40 karung besar.
“Inilah yang disebut memanen beras di puncak gunung,” ungkap Bupati Masneno menyemangati masyarakat.(Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Edi Hayong)