Aliansi Peternakan NTT MoU dengan Tiga Mitra, Kembangkan Ternak di Lima Kabupaten di NTT
Aliansi Peternakan NTT melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan tiga mitra scild, yakni Plan International Indonesia
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Aliansi Peternakan NTT MoU dengan Tiga Mitra, Kembangkan Ternak di Lima Kabupaten di NTT
POS-KUPANG.COM|KUPANG -- Aliansi Peternakan NTT melakukan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan tiga mitra scild, yakni Plan International Indonesia, Bengkel APPeK dan Yayasan Sanggar Suara Perempuan SoE.
Penandatanganan MoU ini berlangsung di Lantai II Kantor Bappelitbangda NTT, Jumat (21/6/2019).
Penandantanganan MoU itu tentang pengembangan ekonomi kaum muda melalui rantai nilai peternakan di lima kabupaten di NTT, yakni Kabupaten Kupang, TTS,TTU,Belu dan Malaka.
Penandatanganan MoU ini dilakukan langsung oleh Ketua Aliansi Peternakan Provinsi NTT, Dr. Marthen Mulik dan tiga mitra.
Wakil Ketua Koordinator Umum Bengkel APPek NTT, Tarsianus Tani mengatakan, penandatangan nota kesepahaman ini adalah untuk mendukung perkembangan kewirausahaan kaum muda marjinal melalui usaha peternakan,terutama kaum muda perempuan.
• 12 Atlet Kempo Mabar Ikut Popda Di Kupang
• Pahunga Lodu Sentra Produksi Rumput Laut Tertinggi di Sumba Timur
• Saat Pesawat Turbulensi, Pramugari dan Kereta Makanan Terlempar ke Langit-langit, Ini Kondisinya
Selain itu, untuk berperan serta dalam mewujudkan keuangan inklusif di Indonesia.
Menurut Tarsi, program pemberdayaan ekonomi ini difokuskan terutama pada kaum muda melalui penguatan Civil Society Organization ( CSO) di sektor usaha peternakan.
"Ada delapan CSO dengan bidang usaha masing-masing seperti ternak ayam, babi dan sapi.Usaha ini ada yang berhasil dan ada yang berhasil," kata Tarsianus.
Dia menjelaskan, tujuan penandatanganan MoU itu agar terbangunnya hubungan kerjasama antara Aliansi Peternakan NTT dengan mitra-mitra strategis yang konsen dengan isu peternakan di NTT.
Tujuan lain, lanjut Tarsi adalah merumuskan solusi dan pembagian peran untuk memanfaatkan berbagau peluang dalam mengatasi permasalahan yang timbul dari ketentuan -ketentuan dan praktek pelaksanaan kebijakan dalam pengembangan peternakan di wilayah Timur serta memperluas jaringan serta informasi bagi kaum muda tentang Aliansi Peternakan NTT.
Kepala Bidang Ekonomi Infrastruktur Pengembangan Wilayah Bappelitbangda NTT, L.Melkhias mengatakan,
peternakan merupakan bagian dari kesejahteraan dan pada tahun 2020 salah satu program pemerintah NTT adalah peningkatkan kesejahteraan, termasuk melalui bidang atau sektor peteenakan.
"Kita mendorong sektor sekunder melalui kerja sama peternakan ini agar bisa melihat potensi pengembangan petenakan," kata Melkhias.
• Wabup dan Kajari Sumba Timur Tanam Anakan Pohon Bakau di Pantai Kanatang
• ACT Siapkan Jutaan Liter Air Bersih untuk Tanggulangi Kekeringan Gunungkidul
Dia mengatakan, pengembangan peternakan itu juga guna memenuhi kebutuhan daging.
"Jika kita surplus,maka bisa kita pasok ke luar misalnya ke Bali dan daerah lainnya. Kita juga mencoba agar kedepan tidak ekspor lagi ternak hidup tapi sudah di olah," ujarnya.
Ketua Aliansi Peternakan NTT, Dr. Marthen Mulik sebelum penandatanganan MoU mengatakan, program itu sudah jalan dan karena draft MoU sudah ada, sehingga dirinya juga memiliki konsep dari draft MoU yang ada.
Mulik juga sempat memaparkan draft MoU yang dikonsep oleh dirinya sebelum penandatanganan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)