Kondisi Ruas Jalan di Perbatasan Matim-Ngada Rusak Parah

Kondisi jalan yang tak beraspal dan penuh bebatuan besar ditengah jalan sangat menuji adrenalin pengendara.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/GORDI DONOFAN
Kondisi jalan yang rusak parah di Daerah Perbatasan Ngada dan Matim di Marotauk Sambinasi Barat Riung, Jumat (14/6/2019). 

Kondisi Ruas Jalan di Perbatasan Matim-Ngada Rusak Parah

POS-KUPANG.COM | BAJAWA --Ruas jalan menuju tapal batas Kabupaten Ngada dan Manggari Timur rusak parah.

Kondisi jalan yang tak beraspal dan penuh bebatuan besar ditengah jalan sangat menuji adrenalin pengendara.

Jika tidak hati-hati maka bisa berbahaya dan disisi kiri kanan jalan terdapat jurang. Kondisinya saat ini sangat memprihatinkan.

Warga Marotauk Desa Sambinasi Barat, Samsudin, mengaku jika musim hujan hendak mengakut padi dari sawah perbatasan maka pemilik pada harus rela tidur ditengah jalan karena kendaraan pengakut hasil panen tidak bisa melintas ditanjakan.

Susunan Pemain Persib Bandung vs Tira Persikabo, Intip YUK Skuad Maung Bandung

Bocah 5 Tahun Tewas Tertimpa Jendela dari Lantai 20 Saat Berangkat ke Sekolah

"Kalau musim hujan setengah mati. Belum pernah diaspal. Kalau muat pas musim hujan harus rela tidur di daerah ini. Memang daerah ini sangat rawan dengan jalan rusak ini. Rawan sekali kalau tidak hati-hati saat melintas. Bisa celaka karena jalan rusak," ujar Samsudin, Senin (17/6/2019).

Ia menyebutkan jika tidak ada perhatian kedepan warga akan terus tersisolasi. Hasil panen seperti jasil pertanian, padi jagung, kelapa, pisang juga cokelat ada disana.

" Kalau musim hujan mobil atau angkutan umum dari Pota Manggarai Timur tidur sampai dua tiga malam diwilayah Bensur daerah perbatasan Ngada dan Manggarai Timur," paparnya.

Gubernur Janji 100 Miliar untuk Pembangunan di Daerah Perbatasan

Sebelumnya, Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat melakukan kunjungan kerja ke wilayah tapal batas Kabupaten Manggarai Timur dan Ngada.

5 Hal Menarik dari Sidang Perdana Gugatan Prabowo-Sandiaga di MK, Apa Saja?

4 Korban Masih Hilang, Pencarian Hari Ketiga Korban KM Nusa Kenari 02 Dilakukan di Dua lokasi

Laskar Sambernyawa PS Solo Tumbangkan PSM Madiun Skor 2-1, Intip Jalannya Laga

Gubernur Viktor bersama rombongan dari Borong melintasi Reo-Pota hingga dilokasi tapal batas di wilayah Bensur Desa Sambinasi Barat Kecamatan Riung, Jumat (14/6/2019).

Pada kesempatan itu, mantan anggota DPR RI Partai NasDem itu berjanji akan menyiapkan dana sebesar 100 miliar untuk pembangunan di wilayah perbatasan Kabupaten Manggarai Timur dan Ngada.

Ia mengatakan perjalanan panjang sudah usai dan sudah saatnya untuk memulai sesuatu hal yang baru. Mulai pembangunan untuk masa yang akan datang. Kita melihat masa depan dan harus dimulai saat ini. Tidah boleh ada konflik dan kita bersaudara.

"Kita siapkan 100 miliar untuk pembangunan di perbatasan ini. Saya bersama bupati dan saya sebagai Gubenur telah meminta untuk mendesain pembangunan daerah ini khusus kawasan perbatasan ini seperti yang saya janjikan 100 miliar," ujar Gubernur Viktor.

Sementara itu Bupati Ngada, Paulus Soliwoa, menyebutkan, penetapan pilar bukan merupakan pemisah. Namun untuk menentukan wilayah administrasi geografis saja dan hubungan antar kedua daerah tetap terjalin.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved