Soal Wacana Jokowi agar Maskapai Asing Masuk ke Indonesia, Begini Komentar Jusuf Kalla

Soal Wacana Jokowi agar Maskapai Asing Masuk ke Indonesia, Begini Komentar Jusuf Kalla

Editor: Kanis Jehola
Kompas.com/Rakhmat Nur Hakim
Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Rabu (22/5/2019). 

Soal Wacana Jokowi agar Maskapai Asing Masuk ke Indonesia, Begini Komentar Jusuf Kalla

POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai usul Presiden Joko Widodo ( Jokowi) agar maskapai asing masuk ke Indonesia agar harga tiket pesawat kembali turun belum tentu bisa terealisasi.

Pasalnya, kata Kalla, masuknya maskapai asing tak serta-merta membuat harga tiket pesawat turun.

Kalla mengatakan saat ini sudah ada maskapai asing yang beroperasi di Indonesia seperti AirAsia. Namun, harga tiket pesawat tak kunjung turun.

Fadli Zon: Seusai Shalat Id, Prabowo Silaturahim dengan Keluarga Cendana

Kalla menilai harga tiket pesawat saat ini sudah sesuai dengan nilai keekonomiannya. Jika lebih murah, Kalla khawatir maskapai akan bangkrut.

"Memang ada hal yang selalu dipertimbangkan. Keterlanjutan dari maskapai itu sendiri. Kalau terlalu murah dia akan bangkrut. Coba Garuda, dalam kondisi harga Garuda yang lebih tinggi juga sulit ya, mengalami kesulitan," ujar Kalla di rumah dinasnya, Menteng, Jakarta, Selasa (4/6/2019).

Pesan Idul Fitri Prof Masdar Hilmi: Stop Sebutan Kecebong dan Kampret

"Memang harus diseimbangkan. Masyarakat kita sudah terlalu lama menikmati tarif murah," lanjut Kalla.

Kalla menilai sedianya harga tiket saat ini pernah terjadi di saat pesawat masih belum banyak digunakan sebagai moda transportasi pilihan masyarakat.

Masyarakat saat ini merasa keberatan dengan tingginya harga tiket pesawat lantaran sebelumnya maskapai sempat membanting harga.

"Dulu tarif ini biasa. Jadi saya kira maskapai asing pun tentu sama saja costnya. Cost airlines itu pesawat, avtur, pemeliharaan, ongkos personel, semua hampir sama semuanya. Mau maskapai dari mana sama," lanjut dia.

Ide Jokowi untuk mengundang operator maskapai asing dalam pasar maskapai dalam negeri dilontarkan dalam sebuah wawancara khusus dengan media swasta.

Menurut Jokowi, keberadaan maskapai luar negeri bisa memperkaya kompetisi pemain maskapai yang selama ini didominasi oleh dua grup maskapai domestik, yaitu Garuda Indonesia Group dan Lion Air Group. Sehingga, diharapkan dengan jumlah pemain layanan transportasi penerbangan yang semakin kaya, permasalahan harga tiket pesawat yang mahal bisa selesai.

Kurang Bijak

Menteri Perhubungan ( Menhub) Budi Karya Sumadi, mengatakan akan menegur manajemen Garuda Indonesia dan platform penyedia tiket online, Traveloka terkait harga tiket yang beredar luas sebesar Rp 21,9 juta.

Ini merupakan harga tiket Garuda Indonesia kelas bisnis rute Bandung-Medan. "Saya akan menegur yang menjadi stakeholder dari maskapai, dalam hal ini Garuda Indonesia. Karena ini menyesatkan informasinya, Bandung - Kualanamu 21 juta," kata Budi kepada awak media di Posko Nasional Terpadu Angkutan Lebaran di Gedung Kemenhub, Jakarta, Kamis (30/5/2019).

Doa Maruf Amin: Semoga Ia, Jokowi dan Prabowo-Sandiaga Bisa Bersatu Kembali

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved