Pesan Bupati Soliwoa Saat Pimpin Apel Peringati Hari Lahir Pancasila di Kota Bajawa
Berlaku sebagai Perwira Upacara AKP. Evodius Nuka,SH dan Komandan Upacara Ipda Gery Ahmad dari Polres Ngada.
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
Pesan Bupati Soliwoa Saat Pimpin Apel Peringati Hari Lahir Pancasila di Kota Bajawa
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan
POS-KUPANG.COM | BAJAWA --Apel peringatan Hari Lahirnya Pancasila 1Juni 2019 Tingkat Kabupaten Ngada, digelar terpusat di Lapangan Kartini Bajawa, Sabtu (1/6/2019).
Apel di dipimpin langsung oleh Bupati Ngada, Paulus Soliwoa.
Berlaku sebagai Perwira Upacara AKP. Evodius Nuka,SH dan Komandan Upacara Ipda Gery Ahmad dari Polres Ngada.
Tampil sebagai pengibar bendera,Tim Paskibraka dari SMAN 1 Bajawa, termasuk anggota Paduan Suara.
Hadir dalam Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila penjabat Sekda Ngada, para Asisten, seluruh pimpinan OPD, Kapolres dan Wakapolres Ngada beserta Jajaran, Dandim 1625 /Ngada dan Jajaran, Ketua Pengadilan Negeri Bajawa, Kepala Kejaksaan Negeri Bajawa, Pimpinan Forkopimda, BUMN/BUMD, para ASN,Mahasiswa dan Pelajar.
• Ani Yudhoyono Wafat, SBY Menangis Saat Menyalami Kerabat di Rumah Duka di Cikeas
• Miliki Lemak di Bagian Perut? Tepis dengan 5 Tips Praktis Ini, Dijamin!
Bupati Ngada Paulus Soliwoa, dalam sambutannya, membacakan sambutan Nasional dari Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila RI, tentang Indonesia yang memiliki keberagaman Ras, Suku, Agama dan Budaya, sejak masa pra aksara hingga saat ini.
Pancasila adalah anugerah tak ternilai bagi bangsa Indonesia, meskipun kita belum maksimal mengamalkan Pancasila.
Keberagaman Agama dan budaya hanya dapat dirajut dalam bingkai kebangsaan yang inklusif. Pancasila harus ditanamkan dalam hati dan diamalkan setiap hari. Pancasila sebagai bintang penuntut keberagaman yang ada dalam slogan Bhineka Tunggal Ika.
"Momen hari ini juga, menjadi waktu untuk Mengenang momentum pendiri bangsa menggali nilai Pancasila, sehingga bangsa yang besar dan beragam ini bisa bersatu," ujarnya sebagaimana dalam siaran pers yang diterima POS KUPANG.COM, Minggu (2/6/2019).
Ia mengungkapkan sejarah “JAS MERAH”, tidak akan terlupakan dalam sejarah yang dilahirkan oleh seorang Soekarno.
Catatan sejarah ini untuk mengenang jasa pendiri bangsa,sekaligus meneguhkan komitmen terhadap ideologi negara. Itulah mengapa Hari Kesaktian Pancasila diperingati, sebagai salah satu kebanggaan Nasional.
• Bupati Kabupaten Sumba Tengah : Pancasila Harus Jadi Penuntun Bangsa
• Tak Ingin Pisah dengan Sang Istri Ini yang Dilakukan SBY di Dalam Pesawat Hercules C-130 VIP
"Perdebatan tentang hari lahir Pancasila telah berakhir karena dengan hari lahir Pancasila, kita bangun kehidupan bangsa yang lebih baik. Pancasila telah memberi arah bagi perjalanan bangsa kedepan.Peringatan hari lahir Pancasila, tidak terpisah dari momen perumusan Piagam Jakarta oleh Panitia kecil tanggal 22 juni dan pengesahan Pancasila dan Pembukaan UUD 1945 oleh PPKI tanggal 18 Agustus 1945," ujarnya.
Ia mengatakan semua warga negara Indonesia, diajak untuk hidup berlandaskan Pancasila, tetap mengenang sejarah Pahlawan yang melahirkan Falsafah istimewa Pancasila.
Pahlawan bangsa, Soekarno berkata ” Jangan sekali kali melupakan Sejarah”
“Kita Indonesia, Kita Pancasila” ujarnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)