Kronologi Lengkap Siswi SMA di Kupang NTT Diperkosa 4 Kali di Hutan Padahal Baru Kenalan di Facebook
Kronologi Lengkap Siswi SMA di Kupang NTT Diperkosa 4 Kali di Hutan Padahal Baru Kenalan di Facebook.
Penulis: Gecio Viana | Editor: maria anitoda
Kronologi Lengkap Siswi SMA di Kupang NTT Diperkosa 4 Kali di Hutan Padahal Baru Kenalan di Facebook.
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Kronologi Lengkap Siswi SMA di Kupang NTT Diperkosa 4 Kali di Hutan Padahal Baru Kenalan di Facebook
Kasus pencabulan kembali terjadi di Kota Kupang, Kamis (23/5/2019).
Kali ini, menimpa seorang siswi yang duduk di bangku SMA kelas XI berinisial MT (16).
• Sebelum Meninggal, Ustadz Arifin Ilham Berikan Nama Indah Untuk Putri Kecilnya, Apa Artinya?
• Dinkes Ngada Adakan Sosialisasi Tentang Stunting
• Dinkes Ngada Adakan Sosialisasi Tentang Stunting
Korban dicabuli sebanyak empat kali oleh pelaku bernama Rio, dihutan yang berada di Kota Kupang.
Demikian disampaikan Kasat Reskrim Polres Kupang Kota, Iptu Bobby Jacob Mooynafi, SH., MH melalui Kanit PPA Bripka Bregitha N. Usfinit, SH ketika ditemui POS-KUPANG.COM pada Kamis (23/5/2019) sore.
Dijelaskannya, korban merupakan siswa dari luar Kota Kupang yang sedang berlibur.
Korban mengenal pelaku melalui media sosial Facebook.
Setelah melakukan chatting korban yang berkesempatan berlibur diKota Kupang akhirnya dapat bertemu pelaku.
Korban dan pelaku melalui aplikasi Facebook saling berkomunikasi dan sepakat untuk bertemu.
Pelaku pun menyambangi korban di rumahnya dan mengajak korban untuk berjalan-jalan menggunakan sepeda motornya pada 16 Maret 2019 malam lalu.
• Hanya 3 Hari, Pemprov NTT Gelar Pasar Murah, Antisipasi Lonjakan Harga Sembako
• Arus Pendek Listrik Diduga Penyebab Kebakaran Pustu Wae Renca
• Ramalan Zodiak Besok Sabtu 25 Mei 2019, Leo Kacau Balau, Libra Penuh Cinta, Aries Ambisisus
Seusai berjalan-jalan, pelaku mencabuli korban di suatu hutan yang berada di Kota Kupang.
Pencabulan ini dilakukan sebanyak empat kali dalam waktu yang berbeda-beda.
Pencabulan terakhir dilakukan pada tanggal 2 April 2019 lalu.
"Korban baru datang di Kota Kupang.
Dia tidak tahu hutan itu di daerah mana.