Perselingkuhan Bukan Alasan Tata Janeeta Gugat Cerai Mehdi Zati, intip YUK Kisahnya

POS KUPANG.COM -- Biduk rumah tangga penyanyi Tata Janeetadan Mehdi Zati kini sedang di ujung tanduk.

Hal tersebut lantaran Tata Janeeta mengajukan gugatan cerai kepada sang suami.

Sebelumnya, beredar kabar yang menyebutkan bahwa Tata Janeeta menggugat cerai Mehdi Zati karena perselingkuhan.

Namun, hal tersebut langsung dibantah oleh kuasa hukum Tata Janeeta, Deri Febrian.

• Liga 1 Musim 2019- Putra NTT Yabes Roni Bawa Bali United Menang atas Bhayangkara FC usim 2019

“Oh engga. Nggak, nggak. Nggak ada yang selingkuh,” kata Deri Febrian selaku kuasa hukum Tata Janeta ditemui di Pengadilan Agama Jakarta Barat, Rabu (22/5/2019).

Deri juga menyebut, tak ada indikasi KDRT dalam rumah tangga sang klien.

Perceraian tersebut murni, hanya karena Tata dan Mehdi merasa sudah tidak sejalan.

• Intip YUK, Persebaya Gagal Meraih Poin Penuh Pasca Ditahan Imbang Kalteng Putra di Surabaya

ak Ustaz: Bagaimana Hukum Tidak Berpuasa karena Bekerja Berat di Siang Hari?

“Iya beda prinsip aja,” katanya.

• Kiper Maung Bandung Persib Tak Kebobolan vs Persipura, Ternyata Banjir Kritikan Bobotoh, Intip YUK

Penyanyi Tata Janeeta bersama suaminya, Mehdi Zati saat peluncuran album Story Of a Broken Heart, di Jakarta, Rabu (25/7/2018). Tata Janeeta mengisi dua lagu dalam album kompilasi tersebut yaitu Sang Penggoda dan Korbanmu. TRIBUNNEWS/HERUDIN (TRIBUNNEWS/HERUDIN)
Tata dan Mehdi, dijadwalkan menjalani sidang mediasi pada Rabu 22 Mei 2019.

Namun, baik Tata maupun Mehdi, tak hadir. Tata hanya diwakili Deri sebagai kuasa hukumnya.

• Robek Gawang Barito Putera, Striker Macan Kemayoran Marko Simic Tak akan Pindah dari Persija

ngsan di Kamar Mandi, Raffi Ahmad Langsung Dobrak Pintu dan Gendong Luna

Deri memastikan pelantun ‘Sang Penggoda’ itu akan hadir pada sidang mediasi yang kembali diagendakan 19 Juni 2019 mendatang.

• Atmosfir Suporter Bobotoh Persib Bandung Bikin Penyerang Rene Mihelic Rasakan Seperti di Eropa

“Itu nanti kita serahkan saat mediasi, mungkin masih bisa rujuk atau apa,” katanya. (*)