Kehadiran Bendungan Rotiklot, Warga Merasa Nyaman Dari Bencana Banjir

Kehadiran Bendungan Rotiklot, Warga Mengaku Nyaman Dari Bencana Banjir

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Teni Jenahas

POS KUPANG.COM| ATAMBUA- Salah satu manfaat pembangunan Bendungan Rotiklot adalah sebagai pengendali banjir daerah hilir kawasan Ainiba, termasuk wilayah Rotiklot.

Semenjak Bendungan Rotiklot sudah mulai menampung air, warga masyarakat Rotiklot, Desa Fatuketi, Kecamatan Kakuluk Mesak, Kabupaten Belu tidak lagi mendapat bencana banjir.

Hal ini dikatakan Yoachim Usmao, warga RT 07 Rotiklot, Desa Fatuketi kepada Pos Kupang.Com, Minggu (19/5/2019). Menurut Usmao, sejak Bendungan Rotiklot jadi, mereka tidak lagi mengalami bencana banjir meskipun hujan berminggu-minggu.

• Besok, Senin 20 Mei 2019 Presiden Jokowi Resmikan Bendungan Rotiklot di Belu-NTT

Padahal, sebelum pembangunan Bendungan Rotiklot, perkampungan mereka menjadi sasaran bencana banjir setiap tahun. Ketika banjir datang, tanaman dan lahan pertanian rusak.

Menurut Usmao, selain mengatasi masalah banjir, keberadaan bendungan Rotiklot juga untuk mensuplai air minum bersih. Pemerintah sudah mulai mengukur titik-titik untuk pembangunan bak dan jaringan pipa.

Hal senada disampaikan Bernadeta Moruk. Dikatakannya, ia sangat berterima kasih karena pemerintah sudah membangun bendungan Rotiklot. Dampak yang mereka rasakan saat ini adalah wilayah mereka tidak lagi terjadi banjir seperti tahun-tahun sebelumnya.

• Reservasi Buka Puasa di Waroenk Seafood, Pelanggan Bisa Booking Full Ruangan

Selain itu, mereka juga akan mendapatkan air bersih walaupun sekarang belum mereka nikmati.

"Katanya mau masuk air bersih. Mereka (Pemerintah-Red) sudah mulai ukur di kampung," kata Bernadeta.

Kepala Desa Fatuketi Markus Y. Taus
kepada Pos Kupang.Com mengatakan, pemerintah desa dan masyarakat Desa Fatuketi menyampaikan ucapan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah membangun bendungan besar di wilayah desanya.

Manfaat yang bakal mereka dapat dari keberberadaan Bendungan Rotiklot adalah irigasi dan air minum bersih.

Markus meminta kepada pemerintah pusat agar mempercepat pembangunan saluran irigasi. Saat ini pemerintah melalui Kementerian PUPR sudah melakukan pengukuran untuk pembangunan irigasi induk dan jaringan air bersih.

"Kita mengharapkan supaya mempercepat pembangunan irigasi dan jaringan air bersih. Memang sudah ada patok mulai dari bendungan sampai ke kampung-kampung," kata Markus.

• Potensi Tinggi Gelombang di Tiga Perairan di wilayah Sumba Ini Mencapai 2.0 Meter

Markus membenarkan pengakuan dari warga bahwa selama ini tidak lagi terjadi banjir setelah Bendungan Rotiklot sudah jadi

"Iya memang betul selama ini tidak ada banjir lagi. Padahal, wilayah ini dulu sering banjir. Tapi kami juga saat ini mengalami kekeringan dan susah mendapatkan air minum. Makanya kita minta percepat bangun irigasi dan jaringan air bersih," pinta Markus.

Markus mengatakan, Desa Fatuketi memiliki jumlah penduduk 2.925 jiwa, 579 kepala keluarga yang tersebar di delapan dusun dan 17 RT. (*).