Terbaik di Indonesia, Rusunawa Seminari Santo Petrus Ritapiret di Flores
Komisi V DPR RI terkesima menyaksikan kondisi Rumah Susun (Rusun) Seminari Tinggi Santo Petrus Ritapiteret Nita. Ini penyebabnya
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Adiana Ahmad
Terbaik di Indonesia, Rusunawa Seminari Santo Petrus Ritapiret di Flores
Laporan wartawan Pos-Kupang.Com, Eginius Mo’a
POS-KUPANG.COM | LARANTUKA- Ketua dan anggota Komisi V DPR RI terkesima menyaksikan kondisi Rumah Susun (Rusun) Seminari Tinggi Santo Petrus Ritapiteret Nita, 10 Km arah barat Kota Maumere, Pulau Flores, Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat (3/5/2019).
Rusun ini menjadi model yang terbaik pembangunan Rusun di Indonesia. Bangunan sangat bagus didanai Rp 13,2 miliar dari Kementrian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI.
“Saya selalu cerewat kalau lihat bangunan Rusun yang temboknya bengkok atau sudut-sudut plafon tidak rapi. Tapi Rusun Ritapiret sempurna sekali. Bangunan bagus, listriknya nyala, kran air keluar,” puji anggota Komisi V, Sigit Susianto.
• Ramalan Zodiak Sabtu 4 Mei 2019, Capricorn Kecewa, Aries Pasrah, Virgo Boros, Zodiak Lain?
Wakil rakyat asal Jawa Timur dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyatakan Rusun Ritapiteret harus menjadi model dalam pembangunan dan pengelolaan Rusun di Indonesia.
Ketua Komisi V DPR RI, Fary Francis, mengatakan dari semua peresmian Rusun yang telah dihadirinya di seluruh Indonesia, Rusun Seminari Tinggi Ritapiret merupakan terbaik. Menurut Fary, Rusun ini cocok dijadikan model pembangunan Rusun.
“Luar biasa. Saya rasa seperti ada rohnya di sini. Ada kehidupan di sini (Ritapiret). Kami dari Jakarta pukul 04.00 WIB, lihat bangunan bagus, lelah juga hilang,” ujar Fary.
Dikatakanya, bangunan yang bagus bukan hanya kekuatan karena pengelola , tetapi pengawasan yang dilakukan oleh civitas akedemika.
• Gelar Dinner Silahturami, Syahrini & Reino Barack Mengaku Undang 500 Tamu Saja, Luna Maya Termasuk!
“Ini yang harus dipakai sebagai model (Rusun),” kata Fary.
Ia menuturkan pembangunan Rusun Seminari Tinggi Santo Petrus Ritapiret dimulai tahun 2017. Saat itu ia datang ke Ritapiret diajak Romo Patrik Guru mengunjungi kamar tidur Paus Johanes Paulus II.
“Waktu mau pulang dari sini, Romo Patrik sampaikan kondisi bangunan asrama yang butuh perhatian pemerintah. Saya minta buat proposal.Saya akan perjuangkan dalam rapat kerja dengan Mentri PUPR,” ujar Fary Francis.
Tahun 2018, disetujui alokasi anggaran pembangunan Rusun ini. Di tahun yang sama juga dibangun Rusun di Ledalero, namun proyeknya agak mandek.
• Terciduk Jualan Daging Bakar, Ternyata ini Sumber Kekayaan Veronica Tan Saat Masih Jadi Istri Ahok
“Kami akan minta segera diselesaikan tahun 2019 ini,” tandas Fary Francis.
Rektor Seminari Tinggi Santo Petrus Ritapiret, RD. Dr.Philips Ola Daen, mengakui pihak terlibat secara aktif dalam setiap tahap pengerjaan gedung. “Kami sering datang ngobrol dan tukar pikiran dengan para tukang dan pengawas,” kata RD.Philips Ola Daen.