Keracunan Terjadi di TTS, Simak Data dan Kronologisnya

Keracunan Terjadi  di TTS, Simak Loh Data dan Kronologisnya

POS-KUPANG. COM|SOE -- Selain 16 pasien diduga keracunan makanan yang dirawat di IGD RSUD Soe, ada 6 pasien lainnya yang dirawat di Posko KLB di Gereja GMIT Sonbubun, Kelurahan Kobekamusa.

Para korban mengeluhkan rasa pusing, sakit pada bagian perut , mual hingga muntah.

Para pasien nampak berbaring di Felbed dengan pergelangan tangan nampak terpasang jarum infus.

Posko KLB Keracunan Pangan didirikan Dinas Kesehatan dan BPBD kabupaten TTS. Karena lokasi posko tidak memiliki jaringan listrik dan jaringan air bersih, BPBD Kabupaten TTS mendroping air bersih dan menyediakan genset guna membantu penerangan di Posko KLB.

• BERITA POPULER: Syahrini Digosipkan Hamil, Kabar Duka dari Tuan Guru Bajang & Ramalan Zodiak

• Optimis Raih Dua Kursi DPR RI, Esthon Sebut Gerindra Berikan Kader Terbaik

• Panduan Sholat Tahajud Nabi Muhammad SAW, Ternyata Ini Yang Dilakukan Sebelum Tahajud

Selain merawat para pasien, petugas Dinas Kesehatan juga mengambil sempel bahan makanan dari rumah Bapak Marthen Tefa guna diperiksa di laboratorium.

Diduga kuat, para korban keracunan disebabkan oleh makanan yang dikonsumsi saat syukuran Ulang Tahun Bapak Marthen Tefa pada Sabtu (27/4/2019) malam.

Data Kasus Keracunan 2019

1. Kasus keracunan makanan Di Desa Nule, Kecamatan Amanuban Barat, Senin ( 7/1/2019) dengan korban 53 pasien

2. Kasus keracunan di Kelurahan Kobekamusa, Kecamatan Kota Soe Pada Senin (28/4/2019) dengan korban sementara 22 orang.

Kronologi kasus keracunan di Kobekamusa:

27 April 2019 malam, para korban mengikuti pesta syukuran ulang tahun di Bapak Marthen Tefa di Kelurahan Kobekamusa, Kecamatan Kota Soe.

Para korban mengkonsumsi makanan nasi, sayur daun pepaya, daging babi, kerupuk dan mie.

28 April 2019, pagi sekitar pukul 06.00 WITA para korban mulai mengalami mual, mencret dan muntah

28 April 2019 sekitar pukul 15. 00 WITA, para korban sebagian mulai dibawa ke RSUD Soe