Mayor Hendra Saputra Resmikan Program Bedah Rumah ke 7 di Manamas
Anggota Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN tidak berhenti selalu melakukan yang terbaik untuk masyarakat.
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU-Anggota Satgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN tidak berhenti selalu melakukan yang terbaik untuk masyarakat.
Terbukti melalui program bedah rumah yang di laksanakan, Yonif Mekanis 741/GN tepatnya di wilayah Pos Manamas konsisten untuk terus membantu masyarakat yang dinilai kurang beruntung untuk memiliki rumah sehat yang mungkin hanya masih bermimpi untuk memilikinya.
Namun Satgas Yonif Mekanis 741/GN mewujudkan mimpi dan impian masyarakat yang kurang beruntung menjadi kenyataan.
Sampai dengan saat ini, sudah 7 rumah yang dibedah oleh anggota Satgas Yonif Mekanis 741/GN. Terakhir, Sabtu (27/4/2019) baru dilaksanakan peresmian beda rumah oleh Dansatgas Pamtas RI-RDTL Sektor Barat Yonif Mekanis 741/GN Mayor Inf Hendra Saputra, S.Sos., M.M., Pol.
• Usai Autopsi Tiga Jam, Jenazah Bayi Malang Diserahkan ke Keluarga
Masyarakat yang beruntung kali ini adalah Fransiska Foni (48) yang tinggal bersama kedua putranya Dominicus Foni (30) yang juga mengidap keterbelakangan mental dan Antonius Baki Foni (28).
Karena salah satu putranya mengidap keterbelakangan mental menyebabkan Fransiska tidak dapat tinggal dengan keluarganya.
Berkat program bedah rumah oleh anggota Satgas, Fransiska sangat senang. Hal itu dikarena rumah yang sekarang mereka tempati tepatnya di RT 7 RW 3, Dusun 2, Desa Manamas, Kecamatan Naibenu, Kabupaten TTU, tidak lagi seperti yang dulu.
Dulu mereka tidur dipondok dengan beralaskan tanah dan beratapkan daun, tapi sekarang mereka bisa beristirahat dirumah baru mereka dengan nyaman.
Danpos Manamas, Letda Inf Taufiq Dharmawan mengatakan, pihaknya hanya berharap keluarga tetsebut bisa beristirahat layaknya masyarakat lainnya, tidak lagi merasa kedinginan ketika hujan turun dan kepanasan ketika matahari menyengat.
"Hingga saat ini mama Fransiska Foni beserta dua orang anaknya masih tidak menyangka dan terus berterimakasih kepada kami yang memberikan sedikit bantuan bagi mereka. Mereka tidak tau harus memberikan sesuatu untuk bisa membalas apa yang dilakukan Satgas. Tapi dengan kebahagiaan mereka, itu sangat cukup untuk membalas apa yang dilakukan oleh anggota selama pembangunan rumah," ungkapnya.
Dirinya berharap, sampai akhir penugasan, pihaknya bisa terus berbuat yang terbaik untuk masyarakat. Dijelaskannya, target pengerjaan rumah selama bertugas sebanyak 12 unit.
"Syukur kalau memungkinkan kami akan laksanakan melebihi target. Semuanya semata-mata kami lakukan untuk kemanusiaan dan sama sekali tidak ada unsur lain salam Pancasila," ujarnya. (*)