Turun Takhta, Kaisar Akihito upacara ke Kuil Shinto

Kaisar Jepang Akihito melakukan ziarah terakhir ke kuil suci Shinto terbesar di negara itu, Kamis (18/4/2019), menjelang turun takhtapada akhir bula

Editor: Ferry Ndoen
AFP / ISSEI KATO
Rombongan Kaisar Akihito memasuki kuil Ise Jingu dalam ziarah terakhir menjelang turun takhta, pada Kamis (18/4/2019 

POS KUPANG.COM - - Kaisar Jepang Akihito melakukan ziarah terakhir ke kuil suci Shinto terbesar di negara itu, Kamis (18/4/2019), menjelang turun takhtapada akhir bulan ini.

Perjalanan Kaisar Akihito bersama Permaisuri Michiko ke Kuil Ise Jingu itu sebagai rangkaian upacara turun takhta, yakni menghadap para leluhur untuk mengumumkan pengunduran dirinya dari jabatan kaisar.

Kuil Ise Jingu di wilayah Prefektur Mie yang menjadi tujuan ziarah kaisar itu merupakan kuil Shinto paling suci yang dibangun untuk Dewi Matahari, Amaterasu Omikami, yang dipercaya sebagai leluhur dari kaisar dalam mitologi Jepang.

Kedatangan rombongan yang membawa kaisar berusia 85 tahun itu telah ditunggu dan disambut warga sekitar yang ingin melihat sekilas sosok kaisar sambil mengibarkan bendera nasional.

Pemuda GMIT Gelar Seminar Sengsara Yesus Ditinjau dari Sisi Medis dan Teologis

"Saya sangat terharu. Saya senang bisa melihat mereka (kaisar dan permaisuri)," ujar salah seorang warga yang telah menunggu kedatangan kaisar di Kuil Ise.

Kaisar Akihito bersama Permaisuri Michiko melakukan perjalanan selama tiga hari, sejak Rabu (17/4/2019) untuk menjalani ritual menjelang turun takhta, hingga Jumat (19/4/2019).

Dalam perjalanan itu, Kaisar Akihito turut membawa serta dua pusaka kerajaan, yakni sebuah pedang legenda dan sebuah permata, yang ditempatkan dalam kotak berwarna hitam dan dibawa oleh pengawalnya.

Kedua benda tersebut merupakan bagian dari tiga harta sakral kerajaan Jepang, bersama dengan sebuah cermin kuno, yang diwariskan secara turun temurun kepada garis keturunan kaisar oleh Dewi Amaterasu.

Pria Ini Bawa Dua Kaleng Bensin Masuk Katedral

"Pada Kamis (18/4/2019), Kaisar Akihito membawa dua harta sakral kerajaan bersamanya menuju kuil untuk digunakan sebagai bagian dari ritual melaporkan tentang turun takhta kepada leluhur," kata Badan Rumah Tangga Kekaisaran, dikutip AFP.

Kaisar Akihito akan resmi turun takhta pada 30 April mendatang, yang sekaligus menutup era Heisei, untuk dilanjutkan oleh Putra Mahkota Naruhito dan mengawali era Reiwa, mulai 1 Mei mendatang. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved