Di Kelurahan Batuplat, Istri Walikota Kupang dan Calon Inkamben Berbagi Suara DPD
Di sini (TPS 06), Ibu Walikota dan pak Abraham berbagi suara. Mereka bersaing ket
Penulis: Ryan Nong | Editor: Rosalina Woso
Di Batuplat, Istri Walikota Kupang dan Calon Inkamben Berbagi Suara DPD
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Hilda Manafe - Riwu Kore, istri Walikota Kupang Jefri Riwu Kore yang bertarung untuk merebut kursi anggota DPD mewakili Provinsi NTT harus bersaing ketat dengan anggota DPD inkamben (incumbent-red), Abraham Paul Liyanto di wilayah Kelurahan Batuplat Kecamatan Alak Kota Kupang, NTT.
Di wilayah itu, mereka berbagi suara dan mengungguli calon lainnya secara signifikan.
Ketua KPPS di TPS 06 Kelurahan Batuplat Kecamatan Alak Kota Kupang, Bernard Tety mengatakan, untuk penghitungan hasil pemilu untuk anggota DPD didominasi oleh suara dari Hilda dan Abraham.
“Di sini (TPS 06), Ibu Walikota dan pak Abraham berbagi suara. Mereka bersaing ketat,” ucapnya kepada POS-KUPANG.COM pada Rabu petang.
• Ramalan Zodiak Cinta Lajang Hari Ini Kamis 18 April 2019, Aquarius Ketemu Kekasih Baru, Zodiak Lain?
• SEDANG BERLANGSUNG! Live Streaming BeIN Sport Manchester City vs Tottenham
• SEDANG BERLANGSUNG! Live Streaming RCTI Porto vs Liverpool Perempatfinal Liga Champions
• Hasil Quick Count 6 Lembaga Data Nyaris 100 Persen! Jokowi-Maruf Amin Ungguli Prabowo-Sandi
Bernard melanjutkan, dari 188 pemilih yang terdaftar di DPT, hanya 146 pemilih yang menggunakan haknya untuk mencoblos. Lebih lanjut disampaikan, di TPS itu tidak ada DBPT namun ada empat (4) pemilih yang masuk dalam kategori daftar pemilih khusus (DPK).
Untuk perhitungan suara anggota DPD RI, Hilda Manafe - Riwu Kore yang menggunakan nomor urut 34 memperoleh 37 suara sedangkan Abraham Paul Liyanto yang menggunakan nomor urut 22 memperoleh 41 suara.
“Informasi dari teman teman KPPS, rata rata di sini (Kelurahan Batuplat) suara untuk Ibu Walikota dan pak Abraham,” tambahnya.
Untuk proses penghitungannya, pihaknya bersepakat untuk mendahulukan penghitungan mulai dari DPRD Kota Kupang, DPRD Provinsi NTT, anggota DPD RI baru kemudian dilanjutkan untuk DPR RI dan Presiden.
“Kami yakin malam ini bisa selesai penghitungannya,” tambah anggota KPPS William Alexander Makani.
Pantauan POS-KUPANG.COM, kebijakan penghitungan suara tidak dilaksanakan seragam. Ada GPS yang memulai proses penghitungan dari surat suara presiden namun ada juga yang memulai proses perhitungan dari surat suara DPRD Kota. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)