Warga TPS 19 Kota Kupang Ada yang Bingung Siapa Caleg yang Mau Dicoblos
Sejumlah warga di TPS 19 Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang masih ada yang bingung siapa Caleg yang mau mereka cobl
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
Warga TPS 19 Kota Kupang Ada yang Bingung Siapa Caleg yang Mau Dicoblos
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Sejumlah warga di TPS 19 Kecamatan Kelapa Lima, Kota Kupang masih ada yang bingung siapa Caleg yang mau mereka coblos. Rabu (17/4/2019).
Sebelum mencoblos mereka melihat-lihat daftar Caleg ditempel di papan tulis. "Waduh mau pilih yang mana ini, banyak sekali," ungkap salah seorang ibu saat melihat daftar Caleg.
Sementara itu, beberapa ibu-ibu tampak tak sabar ingin segera mencoblos karena hendak berbelanja ke pasar. "Ayo sudah jangan terlalu dilihat daftar Caleg, buru-buru mau ke pasar," ungkap seorang ibu, mengajak rekan-rekannya.
Pantauan POS-KUPANG.COM, warga yang datang mencoblos didominasi oleh kaum ibu dan bapak. Sampai saat ini suasana pencoblosan berlangsung aman.
• BREAKING NEWS : Pelaku Terduga Lakukan Politik Uang di Rindi, Diamankan Tim Satgas
• KPPS di TPS 16 Batuplat Kenakan Seragam Pakaian Putih
• Kota Kupang Sepi di Hari Pencoblosan, Jalan Raya Tampak Lengang
Para petugas KPPS, sesekali memberi pengumuman agar warga tidak membawa handphone ke dalam bilik suara untuk mencegah jangan sampai ada yang memotret di bilik suara.
Selain itu, mereka juga mengingatkan warga agar mencoblos dengan benar menggunakan peralatan yang sudah disediakan dan tidak diperkenankan membawa alat sendiri.
Di TPS lain, Kecamatan Kelapa Lima, warga mulai berdatangan untuk mencoblos. Sebagian besar yang hadir masih didominasi kaum bapa dan ibu-ibu.
Sementara itu, beberapa titik ramai di Kota Kupang sepi di hari Pemilu ini. Tidak banyak kendaraan atau aktivitas masyarakat seperti biasanya.
Pantauan POS-KUPANG.COM, antara lain, di Jl. El Tari, Jl. Frans Seda, Perempatan Patung Kirab, Pasar Oebobo.
Di Pasar, beberapa lapak ditutup dan hampir tak ada aktivitas jual beli. Sejumlah penjual yang diwawancarai, mengatakan mereka memilih untuk mencoblos di siang hari agar tidak kehilangan pendapatan.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)