Ini Alasan Siswa SD dan SMP Perkosa Siswi SMA Hingga Melahirkan Tidak Ditahan Polisi
Ini Alasan Siswa SD dan SMP Perkosa Siswi SMA Hingga Melahirkan Tidak Ditahan Polisi
Ini Alasan Siswa SD dan SMP Perkosa Siswi SMA Hingga Melahirkan Tidak Ditahan Polisi
POS-KUPANG.COM | PROBOLINGGO - MWS dan MMH, siswa SD dan SMP yang memperkosa siswa SMA hingga hamil dan melahirkan tidak ditahan polisi. Keduanya diberi kelonggaran karena akan mengikuti ujian sekolah.
Kanit PPA Satreskrim Polres Probolinggo Bripka Reni saat dikonfirmasi Kompas.com Selasa (16/4/2019) menyampaikan, pihaknya tidak melakukan penahanan terhadap keduanya dan diberi kelonggaran agar bisa ikut ujian karena masih pelajar aktif.
• Tahanan Kota Masuk DPT Polda Metro Jaya, Terdaftar 538 Tahanan Akan Mencoblos
Jika ujian sudah selesai, polisi akan kembali memproses kasus tersebut. Status kedua pelaku yang masih di bawah umur, dinilai polisi masih bisa diperbaiki dan menjadi lebih baik.
Reni menambahkan, dua pelaku melakukan tindakan negatif tersebut karena sering menonton video porno dari handphone orang tuanya.
• Kapal Perang Bantu Distribusikan Logistik Pemilu di Pulau Terluar NTT
"Karena gak tahan nafsu usai menonton video porno, saat rumah sepi, MMH melakukan aksinya. Pada kejadian ke sekian, MMH mengajak MWS. Korban AZ, ternyata masih sepupu pelaku. Bayinya lahir prematur dan dirawat keluarga lain," jelas Reni.
Reni tidak menjelaskan rinci soal kondisi korban AZ dan bayinya.
Kepala Dinas Pendidikan Dewi Korina mengaku prihatin atas kejadian itu. Kejadian tersebut harus menjadi bahan instrospeksi dan evaluasi bagi dunia pendidikan.
"Pendidikan karakter harus ditingkatkan. Demikian juga pengawasan lingkungan sekolah dan masyarakat juga perlu ditingkatkan. Kami harap ini tidak akan pernah terulang kembali," katanya. (Kompas.com)
