Perkenalkan Budaya Sejak Kecil, Pemkot Kupang Selenggarakan Lomba Tari
Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang menggelar Lomba Tarian daerah NTT antar SD dan SMP di Kota Kupang.
Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Adiana Ahmad
Perkenalkan Budaya Sejak Kecil, Pemkot Kupang Selenggarakan Lomba Tari
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo
POS-KUPANG.COM | KUPANG- Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang menggelar Lomba Tarian daerah NTT antar SD dan SMP di Kota Kupang.
Selain dalam rangka memeriahkan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei mendatang dan HUT Kota Kupang, lomba ini juga bermaksud memperkenalkan budaya daerah asli NTT kepada anak-anak sejak usia dini.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Filmon Lulupoy, mengatakan pemerintah memang bertekad terus melakukan sosialisasi tentang implementasi nilai-nilai budaya yang perlu terus dihidupkan. Salah satunya adalah dengan pagelaran lomba tari semacam ini.
• Mengenaskan, Perawat ini Ditemukan Tewas di Kursi Rumah Sakit, Ada Bekas Suntikan di Tangan
• Usai Dilantik Gubernur NTT, Bupati dan Wakil Bupati Alor Menari Lego-lego Depan Kantor Gubernur NTT
"Seni budaya ini selain mengembangkan pengetahuan tetapi juga dalam rangka membangun karakter anak," jelas Filmon ketika ditemui di lokasi lomba GOR Flobamora, Oepoi, Kota Kupang, Kamis (27/3/2019).
Ia mengungkapkan nilai-nilai dasar kebudayaan tidak boleh ditinggalkan oleh generasi muda. Apalagi, katanya, pada masa sekarang, generasi muda lebih berfokus pada kemajuan teknologi.
"Budaya ini yang kita tonjolkan." kata Filmon.
Ia berpesan kepada semua komponen masyarakat seperti orangtua, sekolah dan lintas sektor lainnya bisa mendukung pengembangan budaya generasi muda.
Tujuan lainnya, lomba tari ini diharapkan bisa memberi kesadaran dan pengetahuan akan toleransi agama dan daerah atau suku.
• Para Siswa SDK Citra Bangsa Kupang Mencintai Budaya Daerah Melalui Ujian Praktik Menari
"Contoh yang menari tarian daerah Timor, di sana bukan hanya anak Timor saja tapi ada anak Flores, Alor, Sumba dan mereka bentuk dalam satu tarian."
Tahun depan, tambahnya, semua sekolah akan diwajibkan untuk mengikuti lomba budaya serupa.
Kabid Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang, Dominggus Alexander, merincikan ada 72 SD dan 26 SMP di Kota Kupang yang antusias mengikuti kegiatan lomba tari yang berlangsung selama enam hari, 27 Maret-1 April 2019.
"SD-nya kita target habis tiga hari dan SMP-nya tiga hari juga," paparnya.
Lebih lanjut, Dominggus mengatakan sebelum digelar lomba tari, pihaknya juga sudah terlebih dahulu mengadakan lomba olahraga tradisional seperti tarik tambang dan hadang. Akan tetapi, ia berharap, ke depannya jumlah olahraga tradisional yang dilombakan bisa ditambah lagi.
Kegiatan lomba tari ini, jelasnya, adalah hal yang positif yang bisa mengubah karakter seseorang dengan kesenian.
"Kita ubah karakter anak dengan kesenian dan salah satunya adalah dengan menari," tandas Dominggus yang juga sebagai penanggungjawab kegiatan ini.
• Lomba Foti Upaya Nyata Kembangkan Seni Tari Daerah
Lomba tari ini dibuka langsung oleh Sekda Kota Kupang, Yos Rera Beka dan dihadiri semua kepala sekolah yang terlibat dalam perlombaan ini.
Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang menggelar Lomba Tarian daerah NTT antar SD dan SMP di Kota Kupang.
Selain dalam rangka memeriahkan Hari Pendidikan Nasional 2 Mei mendatang dan HUT Kota Kupang, lomba ini juga bermaksud memperkenalkan budaya daerah asli NTT kepada anak-anak sejak usia dini, Kamis (27/3/2019)