Bocah Kristina Ndoki Penderita Gizi Buruk Rindukan Bantuan
Berat badannya hanya 5,4 kilogram sesuai hasil penimbangan di posyandu tanggal 10 Maret 2019 lalu.
Penulis: Edy Hayong | Editor: Rosalina Woso

Bocah Kristina Ndoki Penderita Gizi Buruk Rindukan Bantuan
POS-KUPANG.COM I OELAMASI--Kristina Ndoki (1,2 tahun), bocah yang tinggal di RT 15/RW 06, Dusun III, Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, saat ini mengalami gizi buruk.
Berat badannya hanya 5,4 kilogram sesuai hasil penimbangan di posyandu tanggal 10 Maret 2019 lalu.
Bocah Kristina yang ditinggal pergi ibu kandungnya sejak Agustus 2018 ke Medan dan dipelihara Neneknya, Anita Amaral dan Kakeknya, Jose Maria Soares. Lebih menyedihkan lagi nenek dan kakek Kristina dalam keluarga memiliki 12 orang anak.
Seperti disaksikan POS-KUPANG.COM, Kamis (21/3/2019), bocah Kristina yang mengenakan baju kaus berwarna putih bunga-bunga digendong neneknya. Raut wajahnya menunjukan ada kerinduan untuk sehat dan bisa bermain-main layaknya seorang bocah. Sesekali dia menggerakan jari tangannya sambil menatap POS-KUPANG.COM dan Bidan yang selama ini melayani posyandu di Oebelo yakni Ruth D Pasaribu dan Sasia Olivera.
Anita Amaral menceritrakan, sejak Kristina lahir tanggal 19 Januari 2018 lalu, ibundanya, Merita da Costa masih menemaninya sampai Agustus 2018. Selama itupun Kristina tidak mendapatkan ASI sampai akhirnya Merita pergi ke Medan melalui satu yayasan yang mereka tidak pernah tahu namanya.
• Renungan Harian Kristen Protestan 22 Maret 2019:Suara Anda Lebih Besar Dari Suara Tuhan? Bahaya
• Saat Cari Udang di Tepi Pantai, Pemuda Kobalima-NTT ini Diterkam Buaya
• Pernyataan Kontroversial Ketua DPRD TTS Tuai Kritik Pedas Warganet
• Jimin BTS Tiba-tiba Lakukan Hal Ini Pada RM BTS Saat Konser di Hongkong RM Langsung Teriak Histeris
"Mamanya pergi tanpa kami tahu. Ada satu yayasan yang panggil ke Medan. Sejak mamanya pergi, Kristina saya yang rawat. Mau minum ASI darimana terpaksa kami buat bubur untuk kasih dia makan. Kami pergi posyandu terus. Karena makan tidak betul kondisinya makin menurun," kata Anita.
Menurut Anita, pada posyandu tanggal 10 Maret berat Kristina hanya 5,4 kilogram sehingga oleh bidan dirujuk ke RSUD Prof. Dr. WZ Johanes Kupang.
Selama seminggu dirawat, oleh dokter diberitahukan untuk pulang. Hingga kini tidak lagi pergi ke rumah sakit karena biaya tidak ada.
• Renungan Harian Kristen Protestan 22 Maret 2019:Suara Anda Lebih Besar Dari Suara Tuhan? Bahaya
• Saat Cari Udang di Tepi Pantai, Pemuda Kobalima-NTT ini Diterkam Buaya
• Pernyataan Kontroversial Ketua DPRD TTS Tuai Kritik Pedas Warganet
Bocah ini mendapat pertolongan karena mendapat Surat keterangan tidak mampu dari desa, namun untuk kelanjutan pemberian makanan tambahan Anita mengaku tidak bisa membeli.
"Mau beli pakai uang berapa. Makan apa adanya saja. Apalagi kami juga anak banyak 12 orang. Untung juga sebagian kami berikan ke keluarga yang kasih makan," ujar Anita.
Jose Maria Soares menambahkan, terhadap kondisi Kristina ini, dirinya pernah menelepon ke Medan dan saat itu diterima staf yayasan.
Dirinya menyampaikan bahwa Kristina butuh uang dari mama kandungnya walau cuma Rp 1 juta juga tidak apa-apa tetapi dijawab pimpinan yayasan tidak ada lagipula masa kontrak Merita belum habis.
"Mau bilang apalagi. Makan apa adanya saja. Syukur kondisi cucu saya sudah mulai membaik walaupun belum pulih betul. Semoga ada yang bisa bantu sehingga cucu kami bisa sehat," kata Jose.
Bidan Ruth mengatakan, di Oebelo memang banyak anak yang mengalami gizi kurang. Sementara yang mengalami kurang gizi hanya Kristina.
Dirinya terus mendampingi dengan memberikan makanan tambahan tetapi jumlahnya sangat terbatas. Dengan penghuni rumah yang cukup banyak tentu bantuan yang diperuntukan bagi Kristina sesuai porsinya pasti berkurang karena anak-anak seusianya yang merupakan anak kandung dari keluarga yang merawatnyapun pasti ikut mengkonsumsi.(Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Edi Hayong)