Indomaret dan Alfamart Menyasar Kupang, Pengamat Ekonomi : Menguntungkan Pertumbuhan Ekonomi

Indomaret dan Alfamart Menyasar Kupang, Pengamat Ekonomi : Menguntungkan Pertumbuhan Ekonomi

POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Rencana dua gerai waralaba (freenchise) terbesar di Indonesia membuka cabangnya di Kupang, ibukota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ditanggapi positif. Indomaret yang berada di bawah bendera PT Indomarco Prismatama dan Alfamart dibawah PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk rencananya akan melebarkan sayap bisnisnya di wilayah NTT dalam waktu dekat.

Pengamat politik regional Dr James Adam Phd mengungkapkan kehadiran waralaba nasional ini tentunya akan memberi dampak positif bagi perekonomian regional dan kota Kupang khususnya.

Kepada POS-KUPANG.COM pada Rabu (20/4/2019), manatan konsultan pada International Fund for Agricultural Development (IFAD) ini menyatakan bahwa kehadiran dua waralaba ini akan menguntungkan dari segi pertumbuhan  perekonomian daerah.

Ia menjelaskan, secara makro, kehadiran dua gerai waralaba ini akan menjadi salah satu pendorong geliat bisnis di wilayah regional sehingga akan terasa lebih hidup karena menawarkan warna baru.

Selain itu, akan ada dampak positif yang bisa timbul seperti adanya pendapatan daerah dari pajak yang dikenakan, masyarakat akan mendapat manfaat dari tanah baik dengan sistem jual-beli maupun kontrak dari gerai serta keterserapan tenaga kerja untuk tempat itu. Demikian pula dampak ikutan dengan akses pasar yang semakin dekat dan mudah bagi masyarakat sekitar.

Selain memberi dampak bagi perekonomian dan masyarakat sekitar, kehadiran waralaba ini juga tentunya akan menjadi kompetitor bagi pelaku ekonomi terutama para pengusaha sektor informal seperti para pedagang kecil dan pemilik kios atau toko.

Dengan sistem direct distribusi yang berlaku, harga pasar dari produk yang dijual di gerai waralaba ini memang agak berbeda, bisa jadi lebih tinggi ataupun lebih rendah tergantung jenis barang. Namun, dari segi kualitas, mereka akan lebih bagus karena image dan brand yang mereka jaga.

Sehingga, hal ini menjadi tantangan tersendiri untuk para pelaku usaha kecil agar dapat menjadi lebih kuat sehingga mampu bersaing dan berkompetisi secara sehat.

• Pernah Tutupi Insiden Kematian Dua Mahasiswa, Pemerintah Meksiko Minta Maaf

• Partai Berkarya Target Delapan Kursi di DPRD NTT

• TNI AL Lhokseuamwe Tangkap 4 Penyelundup Narkoba, 50 Kg Sabu asal Thailand Disita

“Kehadirannya akan menjadi kompetitor bagi pelaku ekonomi yang ada terutama sektor pengusaha informal, sehingga mereka harus lebih kuat supaya berkompetisi karena dia (Alfamart / Indomaret) ini sudah berskala nasional. Pelaku usaha sektor informal juga harus berubah, usaha kios kecil dan tokoh kecil harus berubah supaya tetap bisa bersaing kalau tidak mau kalah,” ungkapnya.

Ia melanjutkan, ketika menempatkan posisinya di atas maka mereka akan menguasai pasar sehingga menjadi tantangan tersendiri sektor informal kita.  

Keunggulannya, pertama, dari segi penampilan Alfamart dan Indomaret  memiliki gerai yang bagus dan menarik, berbeda dengan unit usaha kita.

Kedua dari segi lokasi, Alfamart dan Indomaret selalu berada di lokasi strategis yang mudah dijangkau.

Selain itu, ada juga benefit tambahan misalnya ada gerai tambah dengan kedai kopi atau WiFi sebagai daya tariknya.

Lanjutnya, hal hal ini yang harus menjadi catatan bagi para pelaku usaha lokal untuk dapat bersaing.

Ia mengakui, hal ini terjadi karena para pengusaha lokal cenderung tidak punya strategi bisnis dalam menjalankan bisnisnya karena sebagian besar bergerak karena “ikut ramai”.

“Ini ada manfaat positif, tetapi ada tantangannya sehingga para pelaku usaha lokal harus memikirkan strategi minimal untuk bersaing,” katanya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ryan Nong)