Sandang Koperasi Primer Nasional, KSP Kopdit Pintu Air Bisa Kembangkan Sayap Ke Berbagai Provinsi

KSP Kopdit Pintu Air resmi menyandang status Koperasi Primer Nasional. Dengan status baru ini, Pintu Air bisa kembangkan sayap di berbagai provinsi

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Hermina Pello
POS-KUPANG.COM/Eginius Mo'a
Gedung baru KSP Kopdit Pintu Air-Rotat di Dusun Rotat, Desa Ladogahara, Kecamatan Nita, 12 Km arah barat Kota Maumere, Pulau Fllores, NTT, Senin (11/3/2019). 

POS-KUPANG.COM | MAUMERE -Dua tahun lebih menunggu, Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Kopdit Pintu Air di Kabupaten Sikka resmi menyandang status Koperasi Primer Nasional. Dengan status baru ini, manajemen Pintu Air tidak ragu-ragu lagi untuk mengembangkan sayap ke seluruh Indonesia.

"Sebelumnya ada status primer nasional, kami agak ragu-ragu melangkah membuka cabang di berbagai daerah di Indonesia. Tapi, dengan status yang baru ini, tentu lebih leluasa," kata Ketua KSP Kopdit Pintu Air, Yakobus Jano di Maumere, Senin (11/3/2019).

Dia menjelaskan, perubahan wilayah keanggotaan yang semula lintas kabupaten/kota menjadi lintas provinsi berdasarkan surat keputusan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah RI Nomor 000036/PAD/Dep.1/II./2019 tanggal 23 Februari 2019 yang ditandatangani Deputi Bidang Kelembagaan, Prof. Rully Indrawan, M.Si.

Teh Hijau Efektif Mengatasi Plak Gigi

Paranormal Jeng Nimas Ungkap Ciri-ciri Pria Pengganti Reino Barack di Hati Luna Maya

Perubahan status itu diserahkan pengurus Dekopinwil NTT, Drs. Dominggus Ancis, dalam pra RAT Cabang Kupang, Kamis (7/3/2019).

Menurut Jano, perubahan status primer nasional dimaknai sebagai gerakan pemberdayaan dari kampung ke level nasional mencakup semua provinsi di Indonesia. Ia mengakui, persaingan makin berat dengan koperasi lainnya, meski KSP Pintu Air berbasis dari dusun.

"Langkah konkrit kami menyatukan berbagai suku, bangsa, bahasa dan agama harus diwujudnyatakan dalam koperasi. Bukan hanya sebatas kata-kata. Kopdit Pintu Air sedang bergerak ke arah sana menyatukan ragam suku, bangsa, agama dan budaya dalam koperasi. Kami ingin mewujudkan hinneka Tunggal Ika," kata Jano, pendiri dan perintis Kopdit Pintu Air.

Hilang Selama 9 Hari, Siswi SMP di Kota Kupang Ini Tega Dicabuli Dua Lelaki, Berikut Faktanya!

Ini Kata Ketua Bhayangkari Sat Brimobda NTT Endang Deonijiu : Harus Ada Keseimbangan

Setelah Cabang Makassar diresmikan tahun 2017, tahun 2019 direncanakan diresmikan Cabang Surabaya di Provinsi Jawa Timur dan Cabang Dompu di Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB).

"Kalau kelompok banyak sekali tersebar di Batam, seluruh Kalimantan, Jakarta, Bandung, Manado dan beberapa kota lain di Indonesia," kata Jano.

Cita-cita manajemen KSP Kopdit Pintu Air memenuhi aset senilai Rp 1 triliun akhirnya tercapai pada bulan Maret 2019. Ditargetkan sampai akhir tahun 2019 aset menembus angka Rp 1,670 triliun.

"Akhir tahun buku 2018, aset Rp 939 miliar. Sampai bulan Maret 2019 sudah tercapai Rp 1 triliun," ujar Jano

Jano menyatakan, rekrutmen anggota baru bertambah pesat. Akhir tahun 2018, tercatat 195.302 orang dan pada Maret 2019 sebanyak 221.222 orang. Akhir tahun buku 2019, ditargetkan 259.893 orang anggota.

Anggota ini tersebar pada 47 kantor cabang dan 25 kantor cabang pembantu (KCP). Pada tahun 2019, emikian Jano, 10 KCP akan berubah status menjadi kantor cabang penuh.

"Cikal bakalnya dari kelompok-kelompok kecil dengan anggota satu sampai 200 orang. Kemudian unit anggota 200-500 orang, KCP 500-1.000 anggota dan cabang dengan 1.000 anggota ke atas, pinjaman Rp 1 miliar dan simpanan Rp 1 miliar," kata Jano.

Yakobus  Jano
Yakobus Jano (POS-KUPANG.COM/Eginius Mo'a)

Gedung Senilai Rp 15 Miliar

Dua tahun lalu ketika peletakan batu untuk memulai pembangunan gedung tiga lantai Kantor KSP Kopdit Pintu Air di Dusun Rotat, Desa Ladogahar, Kecamatan Nita, Ketua

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved