13 Mahasiswa STAKN Kupang Korban Atap Kos Diterpa Angin Harap Pemkot Segara Turun Tangan
13 Mahasiswa STAKN Kupang Korban Atap Kos Diterpa Angin Harap Pemkot Segara Turun Tangan
Penulis: Apolonia M Dhiu | Editor: Kanis Jehola
13 Mahasiswa STAKN Kupang Korban Atap Kos Diterpa Angin Harap Pemkot Segara Turun Tangan
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Sebanyak 13 orang mahasiswa yang atap kosnya diterpa angin kencang yang melanda Kota Kupang, Minggu (10/3/2019) berharap Pemkot Kupang segera turun tangan mengatasi kondisi yang menimpa mereka.
Para mahasiswa ini adalah rata-rata semester VI, Jurusan Pendidikan Agama Kristen (PAK) Sekolah Tinggi Agama Kristen Negeri (STAKN) Kupang.
• Perangi DBD, Max FM Gandeng PT MSM Gelar Donor Darah
Ditemui POS-KUPANG.COM di tempat evakuasi sementara di rumah Ketua KUB Santo Yohanes Vianey, Stasi Santo Fransiskus Naimata Kupang, RT 09 RW 003, Kelurahan Naimata, Viktor Poik, para mahasiswa duduk di garasi rumah tersebut dengan raut muka yang sedih.

Mereka duduk dengan fumpukkan barang-barang mereka yang diamankan dari tempat kos mereka seperti lemari, spon, kompor, dan buku-buku yang disimpan di dos.
Kepada POS-KUPANG.COM para mahasiswa ini mengaku sedih dan kaget khawatir karena atap kos diterpa angin.
• BMKG Sebut Fenomena Cuaca Ini Sangat Berbahaya
Astrid Koib, Marisel Toni, Novi Safa, mengatakan saat atas kos diterpa angin, mereka tidak ada di kos karena sedang beribadah di gereja.

Astrid Koib mengatakan, hanya ada dua temannya yang ada di kos yang sedang tidur.
"Kami pulang gereja lihat kos sudah rusak. Kami langsung mengeluarkan barang-barang dari kamar masing-masing, " katanya.
Menurutnya, ada beberapa barang yang rusak seperti laptop dan buku karena terkena hujan lebat dan jatuh saat terburu-buru angkat dari kamar.
"Kami sudah menelepon orang tua di kampung dan orang tua kaget dan meminta kami tetap tenang dan berkoordinasi dwngan pemilik kos, " katanya.
Menurut nya mereka akan Bertahan ssemntara di rumah pemilik kos. "Mama kos minta kami jangan kemana-mana dan kami juga akan tetap di sini, " kata Astrid yang disetujui teman-temannya.
Dia berharap Pemerintah Kota Kupang segera turun tangan membantu sehingga mereka bisa menempati kembali kos tersebut.
"Kami rata-rata dari Kampung SoE dan hanya bergantung dengan pemilik kos. Kami mohon bantuan sementara karena kami tidak bisa berbuat apa-apa dwngan bencana tersebut, " katanya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Apolonia Matilde Dhiu)