Astaga! Bayi Perempuan Tania, Korban Longsor Manggarai Barat Ini Ditemukan Dalam Kondisi Begini

Bayi perempuan yang diketahui bernama Tania ini ditemukan tak bernyawa setelah sehari tim melakukan pencarian terhadap 8 korban akibat longsor

Penulis: Servan Mammilianus | Editor: Bebet I Hidayat
humas polres manggarai barat
Kapolres Manggarai Barat, Julisa Kusumowardono evakuasi korban banjir labuan bajo,Manggarai Barat 

POS-KUPANG.COM | LABUAN BAJO - Seorang bayi perempuan berusia 8 tahun ditemukan tak bernyawa dalam longsoran yang terjadi di Culu, Desa Tondong Belang, Kecamatan Mbeliling, Kabupaten Manggarai Barat (Mabar).

Bayi perempuan yang diketahui bernama Tania ini ditemukan tak bernyawa setelah sehari tim melakukan pencarian terhadap 8 korban meninggal akibat longsor yang terjadi pada Kamis (7/3/2019) kemarin.

Bayi perempuan bernama Tania ini diketemukan dalam kondisi meninggal dunia bersama satu korban lainnya pada hari yang sama.

Hingga Sabtu (8/3/2019), jumlah korban yang berhasil ditemukan dan dievakuasi sebanyak 4 korban.

Dua korban ditemukan pada hari setelah kejadian longsor, yakni Kamis (7/3/2019) sore, sedang dua korban lainnya ditemukan pada hari Jumat (7/3/2019) sore.

"Sudah empat orang korban yang ditemukan. Tinggal empat orang korban yang belum ditemukan," kata Koordinator SAR Labuan Bajo, Edy kepada POS-KUPANG.COM, Sabtu (9/3/2019).

Menurut Edy, pencarian masih terus dilakukan bersama-sama anggota tim lainnya dari berbagai komponen untuk melakukan pencarian, seperti dari kepolisian, TNI dan masyarakat termasuk keluarga korban.

Raih Puteri Intelegensia di Ajang Puteri Indonesia 2019, Inilah Deretan Fakta Tentang Maria Hostiana

Aksi Pencabulan Kembali Terjadi di Kupang, MS Syok Lihat Kakaknya yang Masih SD Ditindih Anak SMP

Bantuan PLN Untuk Korban Bencana Banjir Dilakukan Bertahap Karena Kesulitan Akses

Jalan dan jembatan rusak parah saat hujan lebat yang mengakibatkan banjir dan longsor di Kabupaten Manggarai Barat, Kamis (7/3/2019).
Jalan dan jembatan rusak parah saat hujan lebat yang mengakibatkan banjir dan longsor di Kabupaten Manggarai Barat, Kamis (7/3/2019). (POS-KUPANG.COM/Servatinus Mammilianus)

"Hari ini masih melakukan pencarian. Semua unsur kumpul di Posko di Kantor Bupati Mabar sebelum ke lapangan. Hambatan di lapangan yang kami alami yakni material longsor berlumpur dan akses jalan yang sulit dilewati karena banyaknya tumpukan longsor," kata Edy.

Informasi lain yang diperoleh POS-KUPANG.COM, korban yang sudah dievakuasi dan dinyatakan meninggal dunia, yaitu Hironimus Rius, Leonardus Rifal, Regemius Serah dan seorang bayi 8 bulan bernama Tania.

Secara keseluruhan delapan orang korban itu yakni Paulinus Salin (61), Remigius Sera (32), Tania (8 bulan), Hironimus Rius (47), Margareta Arsi (46), Leonardus Rifal (13); Nelti (6) dan Jelita Mensa (13).

Datangkan Alat Berat

Sebanyak empat unit alat berat yang terdiri dari loder, dek loder dan eksavator membersihkan atau menggusur material longsoran di 16 titik pada ruas jalan nasional yang menghubungkan Labuan Bajo - Ruteng.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) Ovan Adu, menyampaikan bahwa pihaknya bersama PPK ruas jalan nasional bersama-sama melakukan penggusuran.

"Dua alat berat membersihkan material longsoran dari arah Labuan Bajo. Sedangkan dua alat berat lainnya bersih dari arah Ruteng. Dari arah Labuan Bajo terdiri dari loder dan dek loder.

Sedangkan dari arah Ruteng terdiri dari eksavator dan loder. Saat ini mereka sudah sampai di Blok S," kata Ovan Adu saat dikonfirmasi POS--KUPANG.COM, Jumat (8/3/2019).

Dia menambahkan, material longsoran yang merupakan campuran lumpur dan air membuat pekerjaan agak lambat.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved