TNI Gotong Royong Bangun Rumah Warga Terdampak Bencana Puting Beliung di Liliba dan Penfui

Masa tanggap darurat militer bagi korban bencana puting beliung di Kelurahan Liliba dan Penfui memasuki hari kelima, Selasa (5/3/2019)

Penulis: Ricardus Wawo | Editor: Kanis Jehola
POS KUPANG.COM/RICKO WAWO
Personel TNI dan relawan sedang memperbaiki rumah warga yang terdampak musibah angin puting beliung, Selasa (5/3/2019) 

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Masa tanggap darurat militer bagi korban bencana puting beliung di Kelurahan Liliba dan Penfui memasuki hari kelima, Selasa (5/3/2019). Masa tanggap darurat akan berlangsung selama tujuh hari sampai Jumat (8/3/2019).

Kegiatan tanggap darurat ini sudah berjalan sesuai sub bidang masing-masing seperti kesehatan, sekretariat dan bantuan sosial logistik.

"Aparat kita TNI, Polri bersama masyarakat sudah bahu membahu dalam menyelesaikan dampak bencana alam," ujar Mayor Inf. Harjito, Wakil Komandan Operasi Plt Kalak BPBD Kota Kupang saat ditemui di posko bencana, Selasa (5/3/2019) siang.

Tak Ada Dana Adat dalam RPJMD Bupati Sikka

Menurutnya, sejumlah bantuan material bangunan dari Pemprov NTT sementara didistribusikan kepada para korban bencana. Bantuan sembako dari Kejaksaan Tinggi yang baru tiba hari itu juga akan segera didistribusikan setelah melakukan koordinasi dengan pihak kelurahan dan kecamatan.
"Data sudah ada tinggal pendistribusian saja," jelasnya.

Material bangunan sendiri sudah didistribusikan kepada rumah warga yang terdampak bencana. Pendistribusian material juga mengutamakan beberapa rumah yang masuk kategori rusak parah.

Polisi Arsy Sambangi Rumah Janda Paulina, Banyak yang Prihatin Sampai Beri Bantuan

Sementara itu, timnya juga sementara memperbaiki rumah penduduk yang masuk kategori rusak sedang dan rusak ringan.

Dalam operasi ini, ia merincikan sebanyak 250 personel TNI Angkatan Darat, TNI Angkatan Laut sebanyak 30 personel, Tagana sebanyak 35 personel Pemadam Kebakaran sebanyak 15 personel, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebanyak 48 personel dan dari dinas sosial, Palang Merah Indonesia (PMI) dan relawan lainnya sebanyak 18 orang.

"Kami apel pagi jam 7 dan setelah itu kita bagi sesuai sektor penanganannya," tandasnya.

Disaksikan POS-KUPANG.COM di lokasi terdampak bencana, unsur TNI, Polri, BPBD, Tagana, Damkar dan relawan lainnya gotong-royong bekerja membangun kembali rumah warga yang rusak.

Abdorince Tualaka, warga RT27/RW09 Kelurahan Liliba yang rumahnya rusak total, mengatakan ia bersama keluarga sudah satu minggu tinggal di posko darurat. Ia bersyukur pemerintah cepat tanggap membantu warga yang terdampak bencana. "Terima kasih buat pak tentara dan pemerintah yang sudah bantu," ujarnya.

Hal senada juga diungkapkan Bernadus Banu. Untuk sementara, dirinya dan keluarga masih tinggal di posko darurat sambil menunggu perbaikan rumahnya.

Ia berterima kasih kepada pasukan TNI dan para relawan yang sigap membantu mendirikan rumah miliknya yang rusak total.

Data yang diperoleh POS-KUPANG.COM dari pusat data bencana BNPB Kota Kupang, setidaknya tercatat 10 rumah yang rusak berat. Semua rumah itu berada di wilayah RW09 Kelurahan Liliba.

Sementara itu, bantuan material dari Pemprov NTT seperti paku, kayu, seng dan peralatan tukang lainnya sudah sedang didistribusikan sesuai data yang ada.

Bantuan lainnya juga berasal dari Bank NTT Cabang Kupang berupa terpal, super mie dan air kemasan. Dari kejaksaan tinggi berupa sembako sebanyak 184 dan dharma wanita sebanyak 10 buah. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ricko Wawo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved