Pendeta Mery Kolimon, Anak-anak Korban Bencana Puting Beliung Perlu Mendapat Pendampingan Khusus
Menurutnya, itu sangat menyeramkan, membuat orang dewasa takut dan panik, apalagi anak-anak.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Rosalina Woso
Pendeta Mery Kolimon, Anak-anak Korban Bencana Puting Beliung Perlu Mendapat Pendampingan Khusus
POS-KUPANG.COM | KUPANG -- Ketua Sinode Gereja Masehi Injili Timor (GMIT) mengatakan anak-anak korban bencana Puting Beliung di Kelurahan Liliba dan Penfui Kota Kupang perlu mendapat pendampingan khusus. Jumat (1/3/2019).
"Mereka (anak-anak) harus didampingi secara khusus, karena pengalaman bencana ini menakutkan dan bisa membuat mereka trauma," ungkap Pendeta Mery, kepada POS-KUPANG.COM, di sela kesibukannya mengunjungi korban bencana di Liliba.
Ia menjelaskan, dirinya sudah menyamai detik-detik bencana dan saat kejadian. Menurutnya, itu sangat menyeramkan, membuat orang dewasa takut dan panik, apalagi anak-anak.
Sebelum menyambangi warga, Pendeta Mery mampir ke Gereja Moria, yang letaknya tidak terlalu jauh dari lokasi terdampak bencana.
Bersama rombongan dan dua Pendeta Gereja Moria, Benyamin Tudu dan Dorkas Tudu mempersembahkan doa khusus bagi para korban bencana.
Selain menyambangi warga yang terdampak bencana, Pendeta Mery dan rombongan mendatangi posko-posko bencana, memberi semangat kepada sejumlah relawan untuk tetap setia membantu korban bencana.
Pendeta Mery mengatakan, saat ini pihaknya bersama Gereja Moria dan pemerintah berkoordinasi mendata kerugian yang dialami warga akibat bencana.
• Bupati Sumba Timur Bersama Warga Kamalaputi Pungut Sampah
• Pria Asal Wolowea Boawae Penjual Sapu Ujuk Demi Ongkos Anak yang Sedang Sekolah
• Ini Cara Pemkab Sumba Barat Cegah Pembuangan Sampah Sembarangan
• 21 Tim Sepakbola Di Ende Ikut Turnamen Triwarna Soccer
"Kita sedang mengumpulkan data dan berupaya untuk memberikan bantuan. Pada intinya Gereja prihatin dengan warga yang terdampak dan Gereja mau terlibat membantu mereka," ungkapnya.
Ia menjelaskan, terkait pembangunan atau pembenahan fisik, pemerintahlah yang lebih banyak berkontribusi membantu, sementara pihaknya akan memberikan pendampingan secara psikis dan spiritual.
Lanjutnya, korban yang diprioritaskan ialah anak-anak. Menurutnya, bencana puting beliung yang menerjang Liliba dan Penfui, Kamis (1/3/2019) sangat menyeramkan sehingga bisa menimbulkan ketakutan dan trauma.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)