Puting Beliung Terjang Liliba dan Penfui Begini Penjelasan BMKG
Angin puting beliung menerjang dan memporak-porandakan rumah warga Kelurahan Liliba dan Kelurahan Penfui Kota Kupang
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Angin puting beliung menerjang dan memporak-porandakan rumah warga Kelurahan Liliba dan Kelurahan Penfui Kota Kupang, Kamis (28/2/2019) siang sekitar pukul 14.00 Wita. Begini penjelasan BMKG.
Menurut kesaksian warga kepada POS-KUPANG.COM, di lokasi kejadian, sebelum terjadi angin puting beliung, warga setempat dikejutkan dengan penampakan awan tebal dan hitam berbentuk seperti gasing.
Awan hitam dan tebal itu muncul setengah jam setengah terjadi hujan lebat. Warga beramai-ramai lari keluar rimah. Salah seorang warga, sontak berkomentar, 'Itu tanda-tanda angin puting beliung.
• Rumah Rata Tanah Diterjang Puting Beliung, Barnabas dan Keluarga Tidur di Teras Tetangga
"Karena takut, kami lari kembali masuk ke rumah," ungkap Daniel Sula, salah seorang warga. Dari jendela rumah Daniel menyaksikan awan tebal dan hitam kian mengerucut lalu tiba-tiba menukik ke arah rumah-rumah warga.
Forecaster on Duty, Stasiun Klimatologi dan Iklim Lasiana Kota Kupang, Hamdan Nurdin, membenarkan bahwa angin yang menerjang Liliba dan Penfui merupakan angin puting beliung.
• Puting Beliung Terjang Rumah Warga Liliba Kupang NTT, Ini Kronologi dan Korbannya
Ia mengatakan, dari pantauan Staklim, memang terlihat adanya pertumbuhan konvektif lokal di area terdampak dimana dalam persepuluhan menit perkembangan awan konvektifnya sangat cepat.
Terkait awan tebal dan hitam berbentuk seperti gasing, Hamdan mengatakan, itu adalah awan Kumulonimbus, sebuah awan vertikal menjulang yang sangat tinggi, padat, dan terlibat dalam badai petir dan cuaca dingin dan sebagainya.
Kumulonimbus berasal dari bahasa Latin, "cumulus" berarti terakumulasi dan "nimbus" berarti hujan. Awan ini terbentuk sebagai hasil dari ketidakstabilan atmosfer.
Dijelaskan, penampakan awan tebal dan hitam tersebut menunjukkan adanya potensi angin kencang, petir dan hujan, namun tidak bisa dipastikan bahwa apakah angin puting beliung atau angin kencang.
"Jadi memang kita tidak bisa kita justifikasi bahwa akan terjadi angin puting beliung," ungkapnya.
Lanjutnya, beberapa hari ke depan potensi angin kencang masih akan terjadi di wilayah Kota Kupang, untuk itu warga perlu waspada. (Laporkan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti)