Sambil Berjalan Memilih Sampah, Mereka Berseru Sayangi Bumi

Komunitas Karang Kota Kupang dan Badan Pekerjaan Rayon (BPR) XVI Mahasiswa Arsitek Indonesia (MAI) NTT gelar aksi kumpul sampah. Yang lain kapan?

Penulis: Lamawuran | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/LAMAWURAN AMBUGA
Komunitas Kota Karang Kupang aksi pilih sampah 

Sambil Berjalan Memilih Sampah, Mereka Berseru Sayangi Bumi

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ambuga Lamawuran

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Empat belas orang berjalan sepanjang jalan El Tari, Kota Kupang, sesekali membungkukkan badan dan memilih sampah sepanjang jalan itu.

Hari itu, Sabtu (23/2/2019) sekira pukul 07.30 Wita, suasana di area Car Free Day ramai luar biasa. Empat belas orang itu, merupakan gabungan antara anggota Komunitas Karang Kota Kupang dan Badan Pekerjaan Rayon (BPR) XVI Mahasiswa Arsitek Indonesia (MAI) NTT.

Langkah mereka dimulai dari depan Rumah Jabatan Gubernur NTT.

Tampilan mereka pagi itu berbeda dari orang lain. Seperti para pendaki gunung yang selalu menyandang ransel di punggungnya, mereka kali ini meletakkan tulisan-tulisan pada karton di belakang punggung.

Dukung Program Gubernur, Ketua RT di Bakunase Wajibkan Warga Buang Sampah Tepat Waktu

Komunitas Karang Kota Kupang, dari Kampanye Pungut Sampah sampai Tanam Pohon

Jika kita melihat lebih teliti tulisan-tulisan pada punggung mereka, kita bisa menyimpulkan bahwa semua tulisan itu adalah satu bentuk seruan kepada semua orang agar menyayangi bumi, tempat kita dilahirkan ini.

Dengan keterbatasan kata-kata, kita bisa mencoba mendeskripsikan sebuah gambar yang melekat pada punggung dari salah satu dari mereka.

Di punggungnya, ada sebuah karikatur berbentuk bola bumi, memiliki kaki dan mata menyerupai seorang manusia. Tubuh karikatur berbentuk bumi itu terlihat sangat tandus, kering, dan dari sorot matanya terlihat sayu mengguratkan kesedihan.

Karikatur berbentuk bumi yang gersang itu memegang sebuah kertas. Pada kertas itu, tergambar pula sebuah bola bumi yang hijau.

Dengan tatapan sedih, karikatur itu memandang seolah-olah sedang bercermin. Di sekeliling karikatur itu, terdapat tulisan 'Beta Su Saki. Tolong Jang Tambah Saki'.

Dinas Lingkungan Hidup Matim Aksi Selamatkan Sampah di Pasar Borong

DPRD NTT Setuju Gubermur Tutup Perusahan yang Tidak Tertib Pengolahan Sampah

Aksi empat belas orang itu sungguh berbeda, lantaran mereka memegang pula karung-karung kosong.

Ketika mereka berjalan dan menemukan sampah-sampah plastik, atau sampah jenis lainnya yang berceceran di jalan, mereka mengambilnya dan menaruhnya dalam karung itu.

Melalui kerumunan orang-orang, para pecinta lingkungan itu menyusuri ruas jalan El Tari, sampai di perempat jalan dekat pos polisi, dan berjalan kembali ke area Rumah Jabatan Gubernur NTT melalui ruas jalan berbeda.

Yulia Mberu, seorang penggagas Komunitas Karang Kota Kupang, ikut pula pada kesempatan itu.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved