Jonard, Sosok ASN Kreatif, Sulap Botol Bekas Jadi Sofa Cantik
Joseph Leonard Kale mampu menyulap botol bekas menjadi sofa atau kursi tamu cantik.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Adiana Ahmad
lihat foto
Jonard, Sosok ASN Kreatif, Sulap Botol Bekas Jadi Sofa Cantik
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti
POS-KUPANG.COM | KUPANG - Joseph Leonard Kale mampu menyulap botol bekas menjadi sofa atau kursi tamu cantik.
Pria yang akrab disapa Leonard warga RT 38/RW 14 Kelurahan Liliba Kupang, tak pernah menyangka, kegemarannya mengutak-atik sampah atau barang bekas membuat dirinya mulai di kenal luas oleh masyarakat Kota Kupang.
Ditemui POS-KUPANG.COM, Sabtu (23/2/2019), Ayah dua anak ini, asyik merapikan botol-botol, kresek, kardus bekas, di sebuah tenda di samping rumahnya. Di setiap sudut tenda itu, berjejer rapi sofa-sofa cantik dengan aneka warna.
Sofa-sofa cantik itu berbahan dasar botol-botol bekas, kresek dan kardus. Dirangkai sedemikian rupa, lalu dibaluti kayu, triplek, busa dan kulit sofa.
• Pembuat Sofa Ini Manfaatkan 1.500 Botol Plastik dalam Sebulan
• Tips Mencari Sofa Berkualitas di Kota Kupang, Hom Meubel Sediakan Sofa Idaman Anda
Setiap hari Jonard bergaul akrab dengan barang-barang tersebut. Sehari Jonard bisa menghasilkan menghasilkan 8 hingga 10 sofa.
Awalnya, pada Februari 2017, pria yang juga ASN di Bappeda Kota Kupang ini iseng mengumpulkan bermacam-macam botol plastik. Muncullah ide merangkainya menjadi sofa cantik bernilai ekonomis.
"Sejak saya masih muda, saya memang suka membuat hal-hal unik, ingin menghasilkan sesuatu yang berbeda dari orang lain," ungkap Jonard sembari tersenyum.
Perlahan namun pasti usahanya itu kian berkembang. Awalnya hanya teman-teman dekat saja yang memesan, tapi kini pecinta sofa cantik milik Jonard datang dari luar Kota Kupang bahkan dari luar NTT.
Pekerjaan membuat Sofa ini, Jonard kerjakan saat pulang kantor dan di waktu libur. Selain itu, ia juga menyusuri pantai dan berbagai lokasi di Kota Kupang yang banyak sampah untuk mencari bahan baku sofa, seperti botol, kresek dan kardus.
"Saya sering ke pantai, jalan, pokoknya dimana ada sampah saya akan ke situ untuk cari bahan baku," ungkapnya.
Usahanya itu kini melibatkan sejumlah karyawan dan tetangga. "Saya punya beberapa karyawan untuk membantu, mereka juga saya kasi tips bagaimana untuk berkreativitas dan berusaha.
Selain ada tentangan juga mereka ikut bantu. Jadi intinya usaha ini bisa banyak manfaatnya bagi sesama," ungkapnya.
Saat ini kendala yang dihadapi oleh Jonard, ialah mencacah kresek. "Saya kesulitan mencacah, karena memang butuh waktu lama, yah mudah-mudahan ada rejeki bisa adakan mesin pencacah sampah," ungkapnya.
